Pasutri di Mukomuko Korban Begal, Uang Rp 4,5 Juta Raib, Begini Modus Pelaku
Pasutri di Mukomuko Korban Begal, Uang Rp 4,5 Juta Raib, Begini Modus Pelaku-Endi/Bengkulu Ekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Warga yang ingin melintas di jalan raya daerah Desa Berangan Mulya di jalan lintas barat Bengkulu Sumbar harus selalu waspada.
Pasalnya, dikhawatirkan pelaku begal mengintai anda. Sebab, sepasang suami istri yakni Jumani (52) dan istrinya warga Desa Mekar Sari Sungai Rumbai sudah menjadi korbannya, uang miliknya Rp 4,5 juta dibawa pelaku.
Kejadian tersebut, Selasa 2 April 2024 sekira pukul 19;00 WIB saat keduanya melintas di jalan tersebut dengan berboncengan sepeda motor
Adapun kronologi kejadian beraal saat pasutri tersebut melakukan perjalanan dari Kecamatan Lubuk Pinang ingin pulang ke rumahnya yang berada di Desa Mekar Sari.
BACA JUGA:Lebaran, Alat Berat Disiagakan di Wilayah Rawan Ini
BACA JUGA:Terdakwa KUR Syariah Divonis 4 Tahun 10 Bulan, Ditambah Uang Pengganti Rp 1,4 Miliar
Keduanya mengendarai sepeda motor jenis Honda Beat warna putih Saat tiba di tempat kejadian perkara (TKP), Pasutri ini melihat terduga pelaku berhenti di jalan dengan dalih kehabisan bahan bakal minyak (BBM).
Lalu Pasutri tersebut yang tidak mengertai maksud jahat korban, berinisiatif berhenti dan menanyakan kepada pelaku kepana berhenti di jalan.
Pasutri tersebt berencana ingin menolong pelaku. Hanya saja, saat itu tiba-tiba pelaku mengeluarkan sebuah pisau dan meminta uang kepada Pasutri tersebut.
Pelaku sempat memecahkan spion motor korban dan mengambil kunci motor meminta istri korban membuka tasnya dan pelaku mengambil uang tunai.
Setelah itu pelaku langsung tancap gas melarikan diri ke arah simpang bantal, dan korban tidak bisa mengejar akibat kunci motornya masih ditangan pelaku.
Kemudian ada pengendara yang sedang lewat dan korban menghentikan untuk meminta pertolongan dan menghubungi polsek Teramang Jaya.
Setelah itu, tidak berselang lama, pihak Polsek langsung menuju ke TKP untuk melakukan olah TKP.
Kapolsek Teramang Jaya, Ipda Joni Alzufri mengatakan, bahwa pihaknya masih mengejar dan melakukan penyisiran. Pihaknya tengah mendalami dan memeriksa korban.