Harianbengkuluekspress.id - Kasus Demam Berdarah (DBD) di Kabupaten Seluma seapanjang Januari hingga April 2024 kian meningkat.
Data terhimpun dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tais dan seluruh Puskesmas di Kabupaten Seluma tercatat sudah 332 kasus DBD dan meninggal dunia sebanyak 4 orang.
"Tentu untuk mencegah DBD semua masyarakat turut andil berperan dengan menerpakan 3 M, melakukan kebersihan lingkungan secara rutin serat terus menjaga pola hidup sehat. Pemkab Seluma turut andil melakukan fogging dan pemberian bubuk abathe," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, Rudi Sawaludin SSos kepada wartawan.
Ia mengingat tren kasus DBD pada tahun ini meningakat.
BACA JUGA:Benny Suharto Siap Bertarung di Pilwakot Bengkulu, Diusung Partai Golkar?
BACA JUGA:Rumah Makan di RL Jual dan Sediakan Fasilitas Nyabu, Polisi Buru Pemasoknya
Sebab, sepanjang tahun 2023 ini, Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi di Wilayah Kabupaten Seluma hanya ada 15 kasus.
Sehingga dalam waktu dekat ini, jika tren kasus DBD tak juga menurun, tak menutup kemungkinan Pemkab Seluma bakal menetapkan DBD menjadi kejadian luar biasa (KLB).
"Kita akan cek dulu apakah sudah bisa diterapkan status itu, tapi kita harap segera membaik sehingga kasus DBD bisa turun. Maka dari itu mari sama - sama kita cegah dan berantas DBD," ajaknya.
Merespon tingginya angka kasus demam berdarah dengue(DBD), Pemerintah Kabupaten Seluma meminta seluruh masyarakat di desa agar melakukan kebersihan rutin untuk mengantisipasi peningakatan kasus DBD.
Seperti menerapakan 3M (menguras, mengubur, dan menutup) saluran air. Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat seperti memakan buah dan sayur, berolahraga minimal 30 menit sehari, dan melakukan cek kesehatan minimal 6 bulan sekali.(333)