KSM Nasional 2024 Beda, Ini Penjelasan Direktur KSKK Madrasah

Selasa 30 Apr 2024 - 13:11 WIB
Reporter : Endang
Editor : Endang S

Harianbengkuluekspress.id- Pelaksanaan Kompetensi Sains Madrasah (KSM) Nasional tahun 2024 

akan dilaksanakan dengan tampilan yang berbeda. 

Seluruh pelajar madrasah diminta untuk mempersiapkan diri dalam kompetisi bergengsi itu. 

Dilansir dari laman resmi Kemenag, Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah mengatakan, Sidik Sisdiyanto  membenarkan jika  pelaksanaan KSM akan dikemas secara beda. 

Dijelaskannya, KSM tahun ini menghadirkan system seleksi yang proporsional (merit-based) dan membagi kategori lomba menjadi dua yaitu Individu dan Beregu, yang menjunjung nilai-nilai atau azas kompetisi dan kolaborasi.

BACA JUGA:BAN-PDM Tingkatkan Mutu Pendidikan, Ini Pernyataan Gubernur Bengkulu Saat Membuka Rakor

BACA JUGA:BAN-PDM Tingkatkan Mutu Pendidikan, Ini Pernyataan Gubernur Bengkulu Saat Membuka Rakor

"Akan ada berbagai cabang sains yang akan diuji lombakan, termasuk 2 bidang lomba untuk jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), kategori Individu yakni Matematika Terintegrasi dan IPAS Terintegrasi, juga lomba kategori beregu, meliputi, Sosial Sains Terpadu (Matematika dan IPAS)," bebernya. 

Selanjutnya, untuk jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs) kategori yang dilombakan yakni Matematika Terintegrasi, IPA Terintegrasi, dan IPS Terintegrasi, juga 1 lomba kategori beregu yakni Sosial Sains Terpadu (Matematika, IPA dan IPS). 

Dan lomba jenjang Madrasah Aliyah (MA) meliputi : Matematika Terintegrasi, Biologi Terintegrasi, Fisika Terintegrasi, Kimia Terintegrasi, Ekonomi Terintegrasi, dan Geografi Terintegrasi. 

" Satu lomba kategori beregu khusus jenjang MA yakni Sosial Sains Terpadu (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Geografi, ekonomi)"terangnya. 

BACA JUGA: Meminimalisir Konflik Keagamaan, Kanwil Kemenag Bengkulu Lakukan Ini

BACA JUGA:Update Harga Emas Selasa 30 April 2024, Antam Turun Tipis dan UBS Stagnan

Sidik mengungkapkan  pagelaran kompetisi  dihadirkan bukan untuk mencari siapa yang menang dan kalah, melainkan untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM)

Warga madrasah yang memiliki kemampuan prima dalam menggunakan "intangible assets" yaitu pengetahuan (knowledge)

Kategori :