Harianbengkuluekspress.id - Tokoh Pemuda Bengkulu, Feri Vanda Dalis mendukung dan mendorong Rohidin Mersyah untuk maju kembali mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur Bengkulu tahun 2024-2029.
Bukan tanpa alasan dalam penilaian Tokoh Pemuda Bengkulu satu ini yang aktif di berbagai macam kegiatan sosial, seni dan lingkungan selama ini. Banyak faktor yang membuat dirinya mendukung Rohidin Mersyah maju kembali dalam Pilkada serentak pada tahun 2024 ini.
“Saya melihat dari rekam jejak Bapak Rohidin selama ini, Pertama, Bapak Rohidin terbebas dari tindak pidana kasus korupsi. Jikalau kita melihat, semasa kepemimpinan beliau sebagai Gubernur Bengkulu. Yang saya ketahui, tidak ada kepala OPD di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu yang dipidana tersandung kasus korupsi. Mohon maaf, jika kita membandingkan dengan gubernur sebelumnya dari kepala OPD sampai bawahan jajarannya banyak sekali kasus tindak pidana korupsi. Kalau boleh jujur, kita masih trauma dengan 3 gubernur sebelumnya yang tersandung kasus korupsi dan divonis penjara. Itu sangat membuat khususnya masyarakat Bengkulu malu dari kejadian tersebut".
BACA JUGA:Dukung Merdeka Belajar, Ini Pesan Asisten III Provinsi Bengkulu Saat Peringatan Hardiknas
BACA JUGA:Festival Tabut Bengkulu Bakal Dihadiri Presiden Jokowi, Begini Persiapan KKT
"Kedua, Pak Rohidin dengan sikap dan cara berpolitiknya tidak pendendam dan komunikasi baik dengan lawan politik nya. Dan juga Pak Gubernur Rohidin tidak anti kritik, beliau masih mendengar dan mempersilakan buat masyarakat yang mau mengkritik, dengan sifat untuk membangun Bengkulu lebih baik lagi, bahkan Bapak Rohidin masih membuka ruang untuk diskusi dan ikut serta dalam forum-forum grub diskusi dengan masyarakat untuk bersama membangun Bengkulu ini."
"Walaupun, terkadang sering dipancing untuk membalas statment, tapi Pak Rohidin sama sekali tidak merespon dan menganggap itulah dinamika dunia politik."
"Ketiga, dengan membangun Bengkulu selama ini. Bapak Rohidin sudah banyak capaian penghargaan (awards) masuk dalam penilaian skala nasional. Termasuk dalam program strategis gubernur, seperti Pembebasan Pajak Berkendaraan Atau Pemutihan, Listrik Gratis Untuk Masyarakat Tidak Mampu, Pemberian Tunjangan Daerah Peningkatan Uang Makan dan TPP Bagi ASN dan Honorer se-Provinsi Bengkulu, Pengadaan Alsintan Gratis Untuk Kelompok Tani, Menjamin Ketersediaan Pupuk Bersubsidi Untuk Petani, Menjaga Nilai-Nilai Budaya Bengkulu, Kartu Bengkulu Sejahterah Atau BPJS Gratis Untuk Masyarakat Bengkulu, Beasiswa OSIS Kuliah Gratis Untuk Siswa/i SMA, SMK Dan SLB yang Berprestasi, Menjaga Stabilitas dan Meningkatkan Harga Komuditas Perkebunan, Bantuan Bibit Untuk Kelompok Petani, Bantuan Benih Ikan Untuk Kelompok Petani Kolam dan lain sebagainya."
"Dan juga, pembangunan infrastruktur termasuk Program Strategis Nasional seperti Jalan Tol Bengkulu–Taba Penanjung, Pengembangan Pelabuhan Pulau Baai Menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Pengembangan Bandara Fatmawati Soekarno, Pembangunan Jalan Trans Enggano, Revitalisasi Pelabuhan Khayapu dan Malakoni Pulau Enggano, Pembangunan Jalan Elevated Danau Dendam Tak Sudah Kota Bengkulu, Mendukung Lembaga Sosial atau Ngo dalam Pembangunan Ekonomi Hijau Dari Pengembangan Kawasan Hutan Masyarakat, Pembangunan Sarana Jalan Untuk Konektivitas Kawasan Selatan Bengkulu Untuk Terhubung Dengan Sumatera Selatan Dalam Peningkatan Ekonomi Masyarakat, Dan juga Renovasi Stadion Semarak Bengkulu, Masjid Raya, Gedung Taman Budaya Bengkulu, Balai Buntar, Gedung Badan Musyawarah Adat, Penataan Kawasan Pantai Panjang Bengkulu, Mendukung Pengembangan Mall Bengkulu Serta Pembangunan Irigasi untuk Menumbuhkan Ekonomi Masyarakat Tani, Mengembangkan Destinasi Wisata dan lain sebagainya,” tegas Feri Van Dalis yang juga Koordinator Forum Pemuda Peduli Bengkulu ini.
“Untuk diketahui buat masyarakat Bengkulu khususnya. Pelantikan Pak Rohidin sebagai Gubernur Bengkulu definitif oleh Presiden Joko Widodo di Istana Jakarta, pada Senin tanggal 10 desember 2018 menggantikan Gubernur Ridwan Mukti sebelumnya yang tersandung kasus korupsi. Bahkan Pak Rohidin menjabat sebagai Gubernur Bengkulu tidak sampai 2 tahun lamanya. Karena, pada tahun 2020 mulai proses tahapan Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Bengkulu Kembali. Selanjutnya, Pelantikan Gubernur Rohidin Mersyah dengan Rosjonsyah oleh Presiden Joko Widodo di Istana Jakarta, pada hari Kamis tanggal 25 Februari 2021, periode masa bakti 2021-2024. Jika kita melihat kembali Pak Rohidin menjabat sebagai Gubernur definitif dari tahun 2021 dan tidak sampai 5 tahun lamanya. Seharusnya, kalau kita mengacu dengan masa Jabatan Kepala Daerah 1 Periode 5 Tahun lamanya bertugas. Perkiraan sekitar Februari tahun 2026 jabatan gubernur habis. Dikarenakan, ada peraturan yang mengatur untuk Pilkada serentak se-Indonesia. Maka, aturan itu harus di ikuti dalam menjalankan sebagai amanat Undang-undang dan peraturan di Republik Indonesia ini. Tantangan dan cobaan sebagai Gubernur Pak Rohidin sangat banyak sekali yang di hadapi semasa kepemipinannya sebagai Gubernur Bengkulu. Yang juga kita ketahui seksama, masuk tahun 2020 hampir seluruh belahan Dunia di landa Covid-19. Dan semua anggaran di revocusing dialihkan untuk penanganan Covid-19. Sehingga membuat keterlambatan untuk semua lini sektor pembangunan infrastruktur dan meningkatan ekonomi masyarakat terhambat dan sangat begitu lama sekali untuk pemulihan dampak dari Covid-19 yang melanda hampir di seluruh belahan Dunia,” sambung mantan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UMB tersebut.
Lanjut Feri, “Membangun Bengkulu ini tidak bisa krasak-krusuk, harus benar-benar butuh orang yang paham dengan Geografis dan Teritorial kawasan Bengkulu pada dasarnya. Karena, Bengkulu ini kalau di lihat dari jumlah penduduknya, hampir seluas dengan luas luas wilayah Bengkulu. Seperti yang di lansir dalam data BPS Bengkulu 2023, Jumlah Penduduk Bengkulu ± 2.086.883 Jiwa dan Luas Wilayah Bengkulu ± 1.991.933 Ha. Dan juga Bengkulu ini di himpit dengan Kawasan Hutan Lindung dan Laut lepas langsung berhadapan dengan Samudera Hindia. Maka, harus ada kehati-hatian dalam proses pembangunan Bengkulu dengan jangka panjang. Yang mana selama ini kita terus menggaungkan untuk membangun dengan pola ekonomi hijau. Ini yang menjadi catatan penting untuk kita terus mendorong Pemerintah dalam membangun Bengkulu selama ini. Itulah ketika saya melihat Pak Gubernur Rohidin dalam proses membangun Bengkulu dengan waktu yang sangat terbatas selama ini, dan beliau juga sangat kehati-hatian betul dalam mengambil keputusan dan kebijakan dalam mendorong kemajuan daerah”.
“Jikalau saya menilai dan melihat untuk saat ini. Selain Pak Rohidin Mersyah, belum ada sosok yang muncul yang layak di calonkan sebagai pemimpin untuk memimpin Bengkulu ke depannya. Karena, kita tidak berharap dan tidak menginginkan ada Pemimpin yang ingin membangun daerah Bengkulu dengan krasak-krusuk akan mengakibatkan fatal dalam kerusakan hutan, sungai bahkan laut Bengkulu ke depannya. Dan juga sepengetahuan saya, selama kepemimpinan Pak Rohidin menjabat sebagai Gubernur Bengkulu, belum pernah beliau mengeluarkan izin pertambangan dan perkebunan skala besar. Malah, Pak Rohidin mengatakan pada tahun 2020 semasa kepemimpinannnya, mencabut 86 izin usaha pertambangan dan tak memperpanjang 16 izin usaha yang telah berakhir. Dan itupun semua Perizinan dan IUP di keluarkan semasa Gubernur sebelumnya dan Bupati tingkat daerah sebelum peraturan di rubah kembali ke pusat. Bahkan, Pak Gubernur Rohidin melalui Kepala OPD terkait, sangat aktif terus mengevaluasi pertambangan dan perkebunan sawit skala besar yang berkonflik dengan masyarakat, yang di duga banyak membuat permasalahan dan kerusakan lingkungan Bengkulu selama ini. Oleh karena itu, kami masih mendorong Pak Gubernur Rohidin untuk maju kembali mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur Bengkulu Periode 2024-2029. Semoga Bengkulu benar-benar mendapatkan pemimpin yang bisa membangun Bengkulu tidak Gegabah dan penuh dengan Hamonis dan tidak Emosional”. Tegas Feri Van Dalis Yang Pernah Menjadi Eksekutif Daerah Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI Bengkulu).
“Untuk kita juga ketahui, Pak Rohidin Sebagai Ketua DPD Golkar Provinsi Bengkulu. Partai Golkar Pemenang dengan suara terbanyak pada Pileg 2024 DPRD Provinsi Bengkulu. Sehingga mendapatkan 10 kursi dan Golkar menjadi Ketua DPRD Provinsi Bengkulu 2024-2029, Maka. Untuk syarat mencalonkan Gubernur, Golkar sudah cukup untuk kursi sebagai pengusung calon” tutup Ketua Asosiasi Seniman Bengkulu ini.
Untuk informasi, sebentar lagi proses tahapan pilkada Gubernur, Bupati dan Wali Kota 2024-2029 akan dilaksanakan serentak se-Indonesia pada 27 November 2024.(*)