Dianiaya Pacar, Siswi di BS Alami Bibir Berdarah dan Terkapar, Ternyata Ini Pemicunya

Sabtu 04 May 2024 - 08:39 WIB
Reporter : Renald
Editor : Asrianto

"Saat itu pelaku yang dalam keadaan mabuk dengan menggunakan bahasa daerah, aku ni tinggi nian, aku ndak kerumah kaba kudai, ndik kemungkin aku balik kerumah dalam keadaan luk ini atau dalam keadaan mabuk," sambungnya.

Susilo menceritakan setelah percakapan telepon tersebut sekira pukul 00.00 WIB pada Senin 29 Maret 2024 pelaku tiba di rumah korban dan langsung memukul Korban di bagian bibir sebanyak dua kali.

Sehingga. akibat penganiayaan yang dilakukan sang pacar menyebabkan bibir korban berdarah hingga korban terkapar.

"Pelaku langsung naik dan mengegas motor sehingga menyebabkan paha kiri korban terlindas ban motor. Setelah itu pelaku menyuruh Korban memanggil saksi mata Nurdelia dan Zaqiyah. Akan tetapi keduanya tidak keluar rumah dan langsung masuk ke dalam rumah dan menggedor pintu kamar tempat saksi berada dengan cara mengetok pintu sampai saksi keluar," terangnya.

Mendengar hal itu, saksi langsung membuka pintu kamar dan pelaku kembali melakukan penganiayaan dengan langsung mencekek korban sambil didorong sampai ke kasur dalam kamar. 

Saksi yang melihat tindakan tersebut langsung memanggil Nyai (Nenek korban, red) dan setelah itu pelaku langsung kabur melarikan diri meninggalkan rumah. 

"Atas kejadian tersebut korban mengalami luka di bagian bibir serta bagian leher dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Kepolisian guna penyelidikan lebih lanjut," jelas Susilo.

BACA JUGA:TKI Asal BS Meninggal di Malaysia, Keluarga Kesulitan Membawanya Pulang, Ini Alasannya

BACA JUGA:Gubernur Terima Penghargaan Revitalisasi Bahasa Daerah, dari Menteri Ini

Adapun kronologis penangkapan dilakukan pada Jumat 3 Mei 2024 sekiri pukul 11.00 WIB. Pelaku MF harus dijemput Tim Totaici Polres BS dikediamanya di Desa Tebat Kubu.

Kemudian pelaku yang berhasil dijemput tanpa perlawanan. lalu langsung digiring ke Mako Polres BS untuk dimintai keterangan dan mempertanggung jawabkan perbuatannya. 

"Saat ini kami masih mengumpulkan keterangan pelaku dan perkembangnya akan kami sampaikan," pungkasnya. (Renald)

Kategori :