harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan (BS) nampaknya serius mengembangkan produksi gula aren murni sebagai potensi daerah. Sebab gula aren asil produksi masyarakat di BS memang mendapatkan minat yang tinggi dipasaran. Bahkan belum lama ini, Bupati BS, Gusnan Mulyadi SE MM mendatangi langsung tempat pengelolaan gula aren masyarakat yang ada di Desa Jeranglah Rendah Kecamatan Manna pada Program Bujian Dusun beberapa waktu lalu. Hal tersebut sebagai bukti bahwa Pemkab BS memang serius dalam mengembangkan produksi gula aren yang menjadi salah satu sektor ekonomi baru bagi masyarakat.
"Kita mendorong gula aren masyarakat menjadi produk unggulan desa. Jangan sampai produk tersebut hanya menjadi budidaya saja," ujar Gusnan kepada, BE Minggu 19 Mei 2024.
Lebih lanjut Gusnan mengatakan, bahwa siap mendukung penuh produk gula aren masyarakat. Bahkan siap mendorong produk gula aren melalui promosi dan pameran agar dapat dikenal lebih luas oleh pasar-pasar yang ada di Indonesia bahkan luar negeri.
"Gula aren ini membuktikan bahwa sumber daya alam kita cukup bagus dan melimpah. Sehingga tinggal bagaimana strategi memproduksi hingga pemasarannya ketika sudah berjalan dengan baik nantinya," katanya.
Gusnan juga menyampaikan, bahwa telah menginstruksikan Dinasperindag agar mendata pengelola gula aren di BS. Dengan harapan pendataan yang dilakukan dapat menjadi salah satu langkah untuk memberikan pembinaan bagi produsen gula aren.
"Produk gula aren ini harus dengan pola pengembangan budidaya yang baik dan diolah dengan baik, pasarnya nanti difasilitasi," sampainya.
Ia menerangkan, bahkan produk gula aren yang memiliki kualitas baik dapat dipasarkan ke pasar modern dan perhotelan. Serta tidak menutup kemungkinan dapat diekspor ke luar negeri karena telah mendapatkan minat pasar internasional.
"Namun untuk dapat masuk ke pasar tersebut tentu harus mengikuti proses sertifikasi dari Kemenkumham," paparnya.
BACA JUGA:Ayo Ikuti Beasiswa Sawit, Begini Cara Mendaftarnya
Selain itu, Gusnan juga mengungkapkan, bukan hanya meningkatkan kualitas dalam produksi gula aren yang terpenting. Akan tetapi ia juga beharap kearifan lokal dalam memproduksi gula aren dapat dipertahankan sebagai ciri khas.
"Bagaimana cara membudidayakan aren dengan tradisional dan mengolahnya harus dipertahankan. Secara khusus gula aren kita masih asli pengelolanya dengan cara teradisonal. Maka dari itu perlu sama-sama mendukung kelestariannya," pungkasnya. (renald/prw)