Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Kota Bengkulu mulai memetakan perombakan pejabat dijajaran eselon II. Hal ini mempertimbangkan kinerja selama 2 tahun terakhir dan telah dinilai melalui hasil jobfit yang dilakukan beberapa waktu lalu. Pemkot mewacanakan melaksanakan mutasi lanjutan.
"Pelaksanaan mutasi pejabat eselon II kedepan masih dimungkinkan terjadi, sesuai dengan kebutuhan organisasi dan kebijakan dari pimpinan," ujar Penjabat Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Bengkulu, Eka Rika Rino saat diwawancara BE, Minggu, 26 Mei 2024.
Diketahui, sebelumnya pemkot telah melakukan rotasi-mutasi terhadap dua pejabat eselon yakni Kepala Badan Pendapatan Daerah, Eddyson bertukar posisi dengan Kepala Dinas Koperasi, Nurlia Dewi. Kebijakan mutasi dimasa kepemimpinan Penjabat (Pj) Wali Kota Arif Gunadi ini hampir menuai sorotan, karena umumnya mutasi tak dapat dilakukan kecuali kebijakan wali kota definitif.
Disampaikan Eka, dalam proses mutasi yang dilakukan sebelumnya tidak melanggar aturan apapun, karena pemkot berlandaskan izin/rekomendasi yang diterima secara berjenjang, mulai dari BKN, KASN dan Kemendagri.
BACA JUGA:Bupati Seluma Pastikan SK PPPK Dibagikan Bulan Ini
BACA JUGA:Kelurahan Dusun Kepahiang Tanpa Bendahara, Ini Akibatnya
"Pelaksanaan mutasi yang dilakukan bertujuan untuk kinerja organisasi perangkat daerah yang lebih baik," terangnya.
Menurutnya, hasil evaluasi yang dilakukan sudah cukup jelas dan terperinci terhadap progres, serta capaian kinerja pejabat. Setiap pejabat juga terlihat kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Evaluasi yang dilakukan juga secara mendetail karena masing-masing pejabat diwawancarai tentang keluh kesahnya selama menjadi kepala dinas/badan. Terlebih lagi di masa kerja 2 tahun terakhir dianggap sangat cukup untuk menentukan pejabat bersangkutan masih layak dipertahankan atau tidak. Maka, dari itu setiap pejabat diminta menerima segala keputusan kedepannya.
"Setiap pejabat sudah memiliki komitmen yang kuat dan loyalitas yang tinggi. Banyak program yang sudah dijalankan. Artinya, tinggal lagi keputusan pimpinan," pungkasnya. (Medi Karya Saputra)