Harianbengkuluekspress.id- Menjelang puncak haji, jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal di Arab Saudi tercatat sebanyak 43 orang.
Berdasarkan laporan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi total jemaah haji Indonesia yang meninggal 43 orang, mayoritas meninggal di Makkah dan akan di badal hajikan oleh petugas.
" Hingga Selasa 4 Juni 2024, Jumlah jamaah yang wafat saat ini mencapai 43 orang, dengan rincian wafat di embarkasi 3 orang, di Madinah 16 orang dan di Makkah 22 orang serta 2 orang di Bandara. " ungkap Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda, Kamis 6 Juni 2024.
Saat ini, jemaah haji yang sudha tiba sudah mencapai 178.325 orang dari 454 kelompok terbang. Pada hari ini juga ada 672 jemaah haji dari 17 kloter akan dterbangkan dari Indonesia ke Jeddah.
BACA JUGA:Waspada, Puluhan Skincare Mengandung Hidrokuinon Temuan BPOM, Ini Daftar Nama-namanya
BACA JUGA:Kementerian Koperasi dan UKM Buka Lowongan Kerja, Gaji Rp 8 juta Perbulan, Berikut Syaratnya
Jelang puncak haji , aktivitas jemaah haji dikurangi, seiring dengan dikeluarkannya surah edaran oleh pihak Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, yang meminta agar jemaah tidak melakukan perjalanan ke luar kota perhajian.
"Jamaah yang melaksanakan ziarah ke luar kota perhajian dikhawatirkan akan mendapatkan kendala saat masuk kembali ke Kota Makkah karena pemeriksaan ketat di check point pintu masuk kota," jelasnya.
Kian ketatnya keamanan, jemaah selalu diingatkan untuk membawa identitas pengenal smartcard, gelang identitas atasu paspor, identitas tersebut dapat guna meminimalisir jemaah yang terpisah dari rombongan atau tersesat.
Tidak hanya itu, cuaca terik di Arab saudi pun tak luput dari pengawasan petugas kepada para jemaah haji. Jemaah dapat mengurangi aktivitas di luar hotel.
Kendatipun harus keluar agar menggunakan alat perlindungan diri seperti payung, kacamata, sering minum agar tidak terhidrasi. (**)