Harianbengkuluekspress.id- Saat ini nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang rupiah semakin perkasa. Jika sebelumnya sudah mencapai Rp 16 ribu per dolar AS.
Namun, saat ini sudah hampir Rp 16.500 per dolar AS.
Berdasarkan data Google Finance per Senin 17 Juni 2024 siang, dolar AS berada di posisi Rp16.440 atau turun 0,29 persen.
Meski begitu, dolar AS sempat berada pada level Rp16.486 atau hampir menyentuh Rp 16.500 per dolar AS,
BACA JUGA:Idul Adha 2024, Jalin Silaturrahmi di Perantauan, IKPLS Berkurban 2 Ekor Sapi
BACA JUGA:Amalkan Doa Ini Sebelum dan Sesudah Belajar, Insya Allah Ilmu Jadi Bermanfaat
Sedangkan berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah ditutup di level Rp 16.412 per dolar AS. Mata uang rupiah melemah 142 poin atau minus 0,87 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya.
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengatakan kondisi mata uang Indonesia masih stabil bila dibandingkan beberapa negara lain.
Kendati demikian, Perry memastikan Bank Indonesia telah melakukan berbagai intervensi. Salah satunya menarik Portofolio asing ke dalam negeri.
BACA JUGA: Residivis Kembali Ditangkap, 3 Kali Keluar Masuk Penjara
BACA JUGA:Dikbud Larang Sekolah Berjualan Seragam, Ini Pernyataan Kepala Dikbud Kota Bengkulu
Ia kemudian meminta publik membandingkan kondisi mata uang Indonesia dengan Korea, Filipina, Thailand, hingga Jepang.
Sebab menurutnya depresiasi mata uang rupiah paling rendah dan stabil. (*)