BACA JUGA:Tahun Ajaran Baru 2024/2025, 4 Jenis Seragam Baru Murid SD, Berikut Daftarnya
Ayahnya yang sudah duduk di kursi teras rumah sembari membuka sepatu kembali bertanya. Hal tersebut sontak membuat bara kembali terkejut.
"Sudah puas main gamenya?, masih ada niatan lain selain main game?," tanya sang ayah seperti menyindir Barra.
Bahkan, meskipun di dalam hati Barra ingin menjawab perkataan sang ayah karena ia tidak menyukainya.
Tapi tidak ada sepatah kata pun yang terucap oleh Barra untuk menyanggah pertanyaan tersebut.
"Kamu sadar tidak kamu punya adek perempuan, kamu itu anak tertua. Kamu akan jadi contoh bagi adek kamu?," kalimat ini terucap dari mulut sang ayah dengan nada dtinggikan.
Barra yang masih berdiri di depan pintu menyambut sang ayah, semakin hancur hatinya. Pertanyaan tersebut seperti sebuah cambukan yang keras dirasakan mengenai hatinya.
Sebab sudah lama sejak dirinya tamat SD, Barra tidak mendapatkan kata-kata tajam dari sang ayah.
"Kalau kamu belum bisa menjawab, ayah akan tunggu kapan ada jawabannya dari Barra," kata sang ayah dengan nada kembali stabil, meskipun tetap menyentil.
Wanto Abidin, ayah Barra memang dikenal tegas terhadap buah hatinya meskipun ia jarang mengeluarkan kata-kata berupa wejangan. Sebab, Wanto sendiri jarang sekali bertemu dengan Barra karena minimnya waktu luang dan seringnya ia ke luar kota.
Apalagi setelah perpisahannnya dengan Yanti Amini ibu kandung dari Barra. Meskipun di dalam pernikahan keduanya telah dikaruniai 2 orang anak , yaitu Barra dan Laila yang masih duduk di bangku SMP, perceraian di antara keduanya tetap harus terjadi.
BACA JUGA:Update Harga Emas, Minggu 23 juni 2024, Produksi Antam dan UBS di Pegadaian
BACA JUGA:KUR BRI Rp 300 Juta, Tenor hingga 5 Tahun, Proses Cepat, Berikut Syarat dan Tabel Angsurannya
Perceraian keduanya terjadi saat Barra masih duduk di bangku kelas 1 SMP dan Laila duduk di bangku kelas 3 SD, sekitar 6 tahun lalu.
Namun, karena perpisahan tersebut Wanto Abidin kehilangan hak asuh Laila yang harus ikut dengan mantan istrinya.