Harianbengkuluekspress.id- Pelaksanaan Ibadah haji sudah memasuki fase terakhir.
Cuaca ekstrem pun masih melanda Arab Saudi. Imbasnya, jumlah jemaah haji yang meninggal masih terus bertambah.
Jamaah haji dunia yang meninggal tercatat sudah 1.301 jemaah. Untuk jemaah haji Indonesia dikutip dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) pada Senin,24 Juni 2024, pada pukul 07.54. wib tercatat 234 jamaah meninggal dunia.
Jumlah itu sudah termasuk warga asal Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu. Dari 234 jemaah haji yang meninggal masuk dalam ketagori risiko tinggi (risti).
BACA JUGA:Sudah 1.301 Jemaah Haji Meninggal, Ini Upaya Pemerintah Arab Saudi Hadapi Cuaca Ekstrem
BACA JUGA:Satu Jemaah Haji Bengkulu Meninggal Di Tanah Suci, Kemenag Pastikan Bukan Karena Sengatan Panas
Berdasarkan laporan tempat lokasi wafat, 40 jamaah atau 17 persennya meninggal selama fase pelaksanaan puncak haji di Arafah Muzdalifah dan Mina (Armuzna).
Jumlah ini lebih sedikit dibanding tahun lalu selama puncak haji di Armuzna. Jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal mengalami penurunan. Tahun lalu tercatat sebanyak 63 jamaah.
Kabid Kesehatan PPIH Arab Saudi, dr Indro Murwoko menjelaskan, meski jumlah kematian berkurang, pihaknya tetap meminta jemaah untuk tetap menjaga kondisi.
"Sebab, bagaimanapun saat ini kondisi cuaca di Arab Saudi masih sangat panas. Sehingga rawan menimbulkan gangguan kesehatan,"tutupnya. (**)