KOTA MANNA, BE – Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan (BS) terus berupaya menangani sampah yang kerap kali masih menjadi masalah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan pengadaan kendaraan motor roda tiga di setiap kelurahan dan desa.
Sebab, nantinya sepada roda tiga yang memilik bak tersebut akan digunakan untuk mengangkut sampah. Hal tersebut dikarenakan motor roda 3 akan membantu kendaraan operasional Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) dalam mengatasi sampah yang kerap kali menumpuk keran kekurangan armada pengangkut sampah. Bupati BS Gusnan Mulyadi SE MM mengucapkan terima kasih bagi lurah yang telah menganggarkan kendaraan roda 3, khususnya di Kecamatan Pasar Manna.
"Memang selain kita meminta kepada kelurahan dan pemerintah desa untuk memfasilitasi wilayahnya dengan jaringan internet untuk kebutuhan kantor yang juga digunakan oleh masyarakat sekitar. Kita juga meminta penanganan sampah juga dapat serius dan kita harapkan jangan berpatokan dengan waktu agar penanganan sampahnya baik," ujar Gusnan saat mengecek motor roda tiga yang ada di Kecamatan Manna, Kamis (9/10).
Lebih lanjut, Gusnan mengatakan dengan adanya motor roda 3 maka sampah yang sudah ada dapat dengan cepat untuk diangkut dan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir(TPA). Sebab, jika sampah yang diangkut menunggu menumpuk akan membuat lingkungan tidak sehat selain menimbulkan bau busuk.
“Contoh kalau ada dalam satu wilayah tersebut melakukan hajatan, sudah bisa dipastikan sampah akan bertumpuk dan ini harus segera di bersihkan jangan dibiarkan sesuai jadwal pengangkutan. Apalagi kalau dalam satu hari ada dua atau tiga rumah yang melakukan hajatan volume sampah pasti bertambah,” katanya.
Gusnan juga menjelaskan kelurahan dan desa sudah seharusnya memiliki program yang mengutamakan kebutuhan lingkungan dari usulan masyarakat. Bahkan, program yang merupakan prioritas bisa diwujudkan dengan anggaran yang dimiliki.
"Banyak program yang kami sampaikan kepada desa dan kelurahan mengingat di kelurahan maupun di Pemerintah Desa sudah mempunyai anggaran tersendiri. Sehingga seperti pengadaan alat pemadam kebakaran sederhana seperti mesin pompa air bisa diwujudkan, karena kalau kita mengandalkan dari pihak Pemadam ada wilayah - wilayah yang ada di BS jarak tempuhnya cukup memakan waktu,sehingga pemadaman akan memakan waktu yang cukup lama," pungkas Gusnan. (117)