Harianbengkuluekspress.id- Sebanyak 54 agen perjalanan haji dan umrah dari 19 negara di dunia di blacklist atau masuk dalam daftar hitam oleh pihak otoritas Arab Saudi.
Hal itu dilakukan sebagai upaya pemerintah Arab Saudi dalam memerangi perantara ilegal dalam perjalanan umrah ilegal di Saudi.
Seiring ditemukannya banyaknya pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan para agen perjalanan haji dan umrah saat musim haji 2024.
Yaitu dengan memasukkan calon jemaah dengan menggunakan visa kunjungan biasa.
Puluhan agen perjalanan umrah itu terdeteksi usai kematian 1.301 jemaah yang meninggal akibat cuaca panas ekstrem, diketahui ratusan jemaah yang meninggal tidak terdaftar secara resmi.
BACA JUGA:Buruan Gabung, Dispora Buka Pendaftaran Seleksi Pemuda Kreativitas Bengkulu, Ini Jadwal dan Linknya
Seperti dilansir Gulf News, Rabu 3 Juli 2024, laporan surat kabar Saudi, Al Watan melaporkan sejumlah perusahaan jasa umrah di Saudi berkoordinasi dengan badan keamanan Saudi untuk mengungkap para calo umrah ilegal di dalam dan luar negeri.
Mereka mendatangkan para jemaah haji yang tidak terdaftar, yang tidak mampu membayar biaya umrah secara sah dengan visa kunjungan.
Hingga saat ini, belum ketahui nama-nama serta asal negara dari agen-agen umrah yang masuk dalam daftar hitam tersebut. Dan belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Arab Saudi.
Hanya saja, Wakil Menteri Urusan Haji dan Umrah Saudi, Abdul Fatah Mashat, telah melakukan oertemuan dengan perwakilan perusahaan jasa umrah. Pertemuan itu, untuk membahas persiapan musim umrah baru yang dimulai bulan lalu. (**)