Harianbengkuluekspress.id- Pendaftaran seleksi administrasi calon Imam masjid Uni Emirat Arab tahun 2024 ditutup. Alhasi, ada 483 pendaftar dan akan berkompetisi untuk menjadi terbaik.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib menyampaikan, pengumuman hasil seleksi administrasi ini dapat diakses di PUSAKA SuperApp.
Adib menyampaikan, pendaftaran Seleksi Calon Imam Masjid ke UEA ditutup pada Rabu, 3 Juli 2024. Ia menyebut, secara keseluruhan, jumlah pendaftar mencapai 483 peserta.
"Seleksi tahap pertama ini meliputi kelengkapan administrasi seperti identitas, surat keterangan tahfiz, surat rekomendasi, dan video pelafalan Al-Fatihah serta surah pendek," papar Adib.
Dari jumlah pendaftar tersebut, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kementerian Agama mengumumkan 334 nama peserta Calon Imam Masjid untuk Uni Emirat Arab (UEA) tahun 2024 yang lulus tahap administrasi.
BACA JUGA:Buruan Daftar, Kemenag Buka Seleksi Imam Masjid, Ini Syarat dan Penempatannya
BACA JUGA:Honor Imam Masjid dan Pemuka Agama BU Dibagikan, Segini Besarannya
Pengumuman para peserta yang dinyatakan lolos administrasi dapat dilihat melalui PUSAKA SuperApp yang bisa diunduh pada platform Google Play atau pun AppStore. Atau melalui laman resmi Kemenag
"Pendaftar bisa mengakses bimasislam.kemenag.go.id, kemudian masuk menu Info Penting. Di sana pengumuman hasil seleksi administrasinya bisa dilihat juga," bebernya.
Para peserta yang dinyatakan lulus administrasi diwajibkan mengikuti tahap berikutnya, yaitu Computer-Assisted Test (CAT), dan dilanjutkan wawancara online pada 5-6 Juli 2024.
"Tes calon imam masjid meliputi ilmu tajwid, hukum fikih, Bahasa Arab, serta wawasan tentang Wasathiyatul Islam. Hasil tes ini (CAT dan wawancara) akan diumumkan pada Senin, 8 Juli 2024," katanya.
Perlu diketahui, imam masjid asal Indonesia yang saat ini sudah berada di UEA sebanyak 111 imam.
Tahun ini, pihaknya menargetkan terpenuhi hingga total 200 imam.
Selanjutnya, peserta yang lulus seleksi ke tahap ketiga yaitu wawancara offline, imbuh Akmal, akan diwawancarai langsung oleh para syekh dari Kementerian Awqaf UEA secara langsung di Jakarta pada 10 hingga 11 Juli 2024.
" Kami berharap, proses seleksi ini berjalan lancar, menghasilkan peserta dan calon imam yang sesuai syarat dan kriteria yang telah ditentukan,"pungkas Akmal. (**)