“Jadi sudah ada tenaga kesehatan khusus dalam melayani masyarakat yang akan cuci darah,” ucapnya.
Ditegaskan bupati, ke depan Pemkab Lebong akan terus memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, mulai dari sarana dan prasarana (Sapras), SDM hingga terkait administrasinya. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk keseriusan dari Pemkab Lebong untuk masyarakatnya.
“Hal tersebut saya pastikan akan kita tingkatkan terus,” tegasnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Lebong, Rachman SKM MSi mengatakan bahwa untuk saat ini ada 18 orang masyarakat Lebong yang harus berobat rutin melakukan cuci darah yang mana sebelumnya mereka melakukan cuci darah di RS luar Lebong.
BACA JUGA:Bawaslu Butuh Peran Masyarakat untuk Melakukan Pengawasan Ini
“Namun saat ini seluruh pasien sudah terdata untuk berobat di unit Dialisis RSUD Lebong,” ucapnya.
Ditambahkan Rachman, dalam 1 kali melakukan cuci darah, maka pasien membutuhkan waktu selama 4 jam. Sehingga dalam 1 hari, bisa melayani masyarakat yang akan melakukan cuci darah 2 kali dengan jumlah sebanyak 8 orang pasien.
“Jadi masyarakat yang akan berobat tidak akan perlu antre lagi,” tuturnya.(Erick)