Harianbengkuluekspress.id - Surat Rekomendasi dari DPP PAN terhadap pengusungan bakal calon pasangan Wali Kota dan Wakil Wali kota Bengkulu, Dedy Wahyudi-Ronny Tobing, masih bisa berubah. Hal ini bisa terjadi jika elektabilitas kedua calon pasangan itu turun/rendah.
Untuk itu, PAN meminta pasangan calon yang telah direkomendasikan Dedy Wahyudi-Ronny L Tobing secepatnya mengejar elektabilitas. Bila elekatabilitas tak meningkat untk mengantisipasi hal itu, DPD PAN telah menyiapkan racikan nama calon pasangan lain yang akan diusung sebagai pengganti rekomendasi berikutnya.
"Sebelum pendaftaran dan penetapan di KPU semuanya masih bisa berubah. Antisipasi nama-nama pengganti banyak sekali," ujar Ketua DPD PAN kota Bengkulu, Teuku Zulkarnain, Minggu 7 Juli 2024.
Zulkarnain menjelaskan, dalam Pilkada 2024 pada November PAN wajib menang. Hal ini mempertahankan prestasi PAN di Kota Bengkulu yang telah memimpin Kota Bengkulu 2 periode, serta berhasil menang dalam Pemilu 2024, Kota Bengkulu, dengan 7 kursi.
BACA JUGA:Menuju Kemajuan Olahraga Menembak, Pengurus Perbakin Bengkulu Periode 2024-2028 Dilantik
BACA JUGA: PSP Harus Berpedoman NPSK
"PAN ingin pasangan yang diusung itu menang. Oleh karena itu, kader yang diusung itu harus melakukan kerja pemenangan," jelasnya.
Hal ini menjadi PR besar untuk Bapaslon Dedy-Ronny agar bisa meningkatkan elektabilitas yang tinggi. Kemudian, membentuk tim pemenangan yang solid hingga strategi pemenangan yang kuat agar rekomen dari DPP PAN tersebut tidak berubah.
Teuku juga menyebutkan sejauh ini hasil survei yang telah dilakukan nama Dedy Wahyudi masih teratas. Hal ini juga didasari status Dedy Wahyudi sebagai mantan wakil walikota periode 2018-2023. Meski demikian hasil survei bukan menjadi modal utama dalam pencalonan, melainkan adanya tim pemenangan dan akomodasi yang kuat agar hasil survei itu bisa terealisasi.
" Pemenangan ini banyak rumusnya, pembentukan tim, kesiapan logistik, kemudian gerak/kerja. Kalau kita lihat kerjanya tidak ada, kemudian kesiapan logistik tidak ada, bahkan rekomen B1KWK ini bisa saja berubah," papar Teuku.
BACA JUGA:Keluarga TKI Butuh Bantuan Pemulangan Jenazah, Begini Penjelasan Disnakertrans BU
Disisi lain, Teuku juga menjelaskan meski Ronny Tobing merupakan kader dari Partai Nasdem, namun hingga kini belum pernyataan secara resmi PAN dan Nasdem bergabung koalisi. Dipasangkannya, Dedy-Ronny merupakan hasil mutlak racikan PAN dengan memadukan potensi kedua sosok individu.
"Kalau kemudian hari ini partai politik lain yang bergabung maka statusnya mengusung saja, tetapi pasangannya sudah jelas dan tetap," beber Teuku.
Ketua DPD Partai Nasdem Kota Bengkulu, Rahmad Mulyadi mengatakan, hingga kini Nasdem belum menetapkan siapapun baik calon Wali Kota maupun bakal calon wali kota. Namun, sudah mengusulkan beberapa nama ke DPP Nasdem baik dari kader maupun non kader.
"Kita sudah lakukan penjaringan dan ada 5 diusulkan ke pusat, untuk usulan Walikota Bengkulu nama M Soleh. Kemudian usulan calon Wakil Wali Kota ada Endang Sumantri, Suhartono, Roni Tobing, dan Dedi Hermansyah," ujar Rahmat Mulyadi.