Di sisi lain, Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Restog Krisna Kusuma turut mengapresiasi kesuksesan Festival Tabut 2024.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak karena telah ikut memajukan pariwisata di Bengkulu," ujarnya.
Restog juga memberikan ucapan selamat kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu karena Festival Tabut telah masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN).
"Selamat kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu karena Festival Tabut telah masuk dalam KEN, sebuah kebanggaan yang luar biasa," kata Restog.
Masuknya Festival Tabut dalam KEN menjadi kebanggaan tersendiri, mengingat hanya ada 110 event di Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut.
"Festival Tabut masuk dalam KEN adalah sebuah kebanggaan karena untuk bisa masuk dalam KEN tidaklah mudah dan hanya 110 event di Indonesia. Tahun depan diharapkan tidak hanya Festival Tabut diharapkan bisa ada event lagi yang bisa masuk KEN," pungkas Restog.
Masyarakat saat menyaksikan Arak Gedang dan Tabut Besanding pada Festival Tabut 2024 di Jalan A Yani, Kota Bengkulu pada Senin, 15 Juli 2024 malam.- REWA/BE -
Arak Gedang dan Tabut Besanding
Ribuan masyarakat Bengkulu memadati Lapangan Merdeka di Jalan Ahmad Yani, Kota Bengkulu, pada Senin 15 Juli 2024 malam. Mereka menyaksikan sekaligus meramaikan prosesi ritual Arak Gedang dan Tabut Besanding pada perayaan Festival Tabut 2024.
Ketua Kerukunan Keluarga Tabut (KKT) Bencoolen, Ahmad Syiafril menjelaskan, malam Arak Gedang dan Tabut Besanding adalah puncak dari rangkaian ritual Tabut sebelum acara utama, yaitu pembuangan tabut yang akan dilaksanakan pada Selasa, 16 Juli 2024.
"Malam ini merupakan puncak dari segala persiapan dan ritual yang telah dilakukan sejak awal bulan Muharram," ungkap Syiafril.
Sebelum Tabut Besanding, tabut diarak menuju Jalan Ahmad Yani, Kota Bengkulu. Pada prosesi ini, puluhan tabut terdiri dari 17 tabut sakral dan puluhan tabut pembangunan, turut serta dalam kegiatan ini.
"Setiap tabut memiliki makna dan sejarah tersendiri yang sangat dihormati oleh KKT Bencoleen termasuk Arak Gedang dan Tabut Besanding ini," tambah Syiafril.
Tabut Besanding merupakan rangkaian bangunan tabut yang dibuat oleh KKT Bencoleen. Sebelum prosesi Tabut Besanding, dilakukan ritual naik pangkek atau menaikkan jari-jari ke puncak bangunan tabut.
"Naik pangkek adalah simbol penghormatan terhadap Husein, cucu Nabi Muhammad SAW, yang jasadnya diibaratkan dalam bentuk jari-jari dari tembaga,” jelas Syiafril.
Ritual naik pangkek dilaksanakan setelah salat Asyar di Gerga atau markas pembuatan tabut imam dan bangsal. Tabut yang telah dilengkapi dengan jari-jari tembaga menjadi simbol penghormatan dan kenangan atas perjuangan Husein.