BENGKULU, BE - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Darjana mengungkapkan kabar menarik terkait rencana pembangunan rel kereta api di wilayah Bengkulu. Darjana mengatakan, investor dari Qatar dikabarkan menunjukkan minatnya untuk membangun rel kereta api yang akan menghubungkan Kota Bengkulu dengan sejumlah daerah di Bengkulu dan Provinsi Sumatera Selatan yang kaya akan potensi komoditas batu bara.
Jika terealisasi, Darjana menyoroti manfaat besar dari proyek ini. Dalam keterangannya, Darjana menyatakan bahwa kehadiran transportasi kereta api akan secara signifikan mengurangi biaya distribusi batu bara menuju pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu.
Dengan demikian, para pengusaha di sekitarnya diharapkan dapat merasakan dampak positif pada efisiensi biaya mereka.
"Kalau ada rel kereta api maka biaya distribusi batu bara menjadi lebih murah dibandingkan menggunakan jasa angkutan truk," kata Darjana, Sabtu (11/11).
Pentingnya efisiensi waktu dalam pendistribusian juga menjadi sorotan. Darjana menekankan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk pendistribusian akan menjadi lebih singkat dengan adanya rel kereta api. Hal ini dianggap sebagai langkah efektif untuk mendukung para pengusaha dalam mengekspor komoditas melalui Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.
"Dengan adanya kereta api maka waktu pendistribusian batu bara menjadi lebih singkat dibandingkan menggunakan angkutan truk," imbuhnya.
Mengenai proyek ini, Darjana memperkirakan akan memiliki nilai investasi mencapai ratusan miliar. Selain itu, ia optimis bahwa rel kereta api Bengkulu-Lubuk Linggau Provinsi Sumatera Selatan memiliki potensi besar untuk direalisasikan. Sebab, dengan adanya rel kereta api maka tidak hanya akan memberikan dampak positif secara ekonomi, tetapi juga dapat membuka peluang kerja sama yang erat antara Indonesia dan Qatar.
"Keberadaan rel kereta api ini tidak hanya akan memberikan dampak positif secara ekonomi, tetapi juga dapat membuka peluang kerjasama yang erat antara Indonesia dan Qatar," ujar Darjana.
Sejumlah pihak menyambut baik minat investor dari Qatar tersebut. Sekda Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri SSos MKes menyatakan bahwa proyek ini akan membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah Bengkulu.
"Rel kereta api ini akan menjadi tulang punggung untuk mendukung sektor ekonomi, terutama dalam distribusi batu bara," kata Isnan.
Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Bengkulu akan terlibat aktif dalam memfasilitasi proses perizinan dan kerja sama antara investor Qatar dan pihak terkait di Bengkulu.
Bahkan pihaknya akan berkomitmen untuk mendukung kelancaran proyek ini.
"Pembangunan rel kereta api ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan konektivitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah," pungkasnya.(999)