Harianbengkuluekspress.id- Kemenag terus berinovasi mengupayakan penguatan integrasi Data Pendidikan Nasional dengan memberikan kemudahan-kemudahan untuk mengakses data pendidikan.
Pihaknya saat ini sedang mengintegrasikan data pendidikan agama dan keagamaan yang nantinya akan difokuskan pada Education Management Information System atau EMIS 4.0.
Plt. Dirjen Pendidikan Islam, Abu Rokhmad menuturkan Integrasi data pendidikan melalui aplikasi EMIS 4.0 merupakan hal penting.
" Sebab EMIS 4.0 bertujuan mendorong dan mengakomodir semua data Pendidikan Agama, sekaligus membantu pengolahan data Pendidikan Agama agar semakin baik, lengkap, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, dan perlu dipercepat proses pengintegrasiannya,” ujarAbu Rokhmad saat memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) bersama jajarannya di Jakarta.
Selama ini, beber Abu Rokhmad, data pendidikan agama dan keagamaan masih terserak di beberapa aplikasi. Pada Ditjen Pendidikan Islam misalnya, selain EMIS, ada Simpatika dan juga Siaga. Ke depan, semua akan diintegrasikan di EMIS.
Abu Rokhmad minta agar EMIS dapat betul-betul dinikmati dan dimanfaatkan oleh siapapun yang membutuhkannya. Misalnya, Kemenag sedang mengupayakan agar EMIS lebih user friendly untuk memudahkan akses melalui gawai.
BACA JUGA:Operasional Pemulangan Jemaah Haji 2024 Berakhir, 62 Jemaah Haji Masih Dirawat. Menag Minta Maaf
Guna memudahkan penggunaan EMIS, Kemenag akan siapkan tutorial untuk mengakses lewat media yang dapat diakses secara umum. Jika memnungkinkan, akan dilakukan diskusi publik untuk mendapatkan berbagai insight guna perbaikan EMIS, tambah Abu Rokhmad.
Sekretaris Ditjen Pendis Rohmat Mulyana selaku penanggung jawab EMIS menuturkan semua aplikasi yang ada di Direktorat Jenderal Pendidikan Islam sedang diupayakan untuk diintegrasikan pada aplikasi EMIS.
" Ini hanya diintegrasikan sedangkan pekerjaan tetap berada di Direktorat yang bersangkutan, dan sekarang masih dalam proses integrasinya,” ucapnya.
Menurut Rohmat, integrasi akan dilakukan pada data pendidikan yang ada dan dikelola semua Direktorat pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Ia berharap proses integrasi itu dapat segera diselesaikan.
Disisi lain, Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Kastolan menegaskan, bahwa EMIS merupakan platform pendataan Pendidikan Keagamaan yang ada di Kementerian Agama
Dan sudah berjalan dengan progress sangat baik, meskipun masih perlu pembenahan-pembenahan untuk upaya transformasi digital seutuhnya.