harianbengkuluekspress.id - Proses pencairan Dana Desa (DD) tahap kedua tahun 2024 di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) secara bertahap terus teralisasi. Dimana tahap lI pertengahan Juli 2024 sudah ada 20 desa yang sudah mencairkan DD. Kemudian pertanggal 24 Juli kembali menambah 20 desa yang telah mencairkan DD tersebut. Sehingga artinya sudah ada 40 desa yang sudah mencairkan DD tahap kedua tersebut. Hal ini disampaikan langsung Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Rahmat Hidayat SSTp MSi, Rabu 24 Juli 2024.
"Ya, untuk saat ini sudah ada 40 desa yang sudah mencairkan dana desanya," ujarnya.
Ditambahkanya, selain 40 desa yang sudah mencairkan dana desa, saat ini terdapat 25 desa lagi yang mengajukan pencairan DD dan 150 desa lagi memang belum mengajukan proses pencairan. Karena memang untuk proses pencairan DD tahun ini yang hanya dua tahap dan agak sedikit berbeda pada tahun sebelumya. Sehingga pihak memperketat proses proses pencairan DD, mulai dari verifikasi berkas pengajuan dari tingkat kecamatan hingga kabupaten. Selanjutnya meminta kepada verifikator di kecamatan untuk turun langsung memastikan realisasi DD tahap pertama sesuai dengan apa yang dilaporkan.
"Sehingga sangat wajar apabila proses pencairan dana desa tahun ini yang hanya 2 kali sedikit berbeda pada tahun sebelumya, karena prosesnya lebih ketat," terangnya.
BACA JUGA:Petani Jangan Ragu Akses KUR, Ini Keterangan Kepala Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:PBB Jalan Tol Dipungut, Segini Jumlahnya
Lanjutnya, meski DD tahap dua sudah mulai teralisasi, pihaknya hingga saat ini masih belum menerima kejelasan terkait penambahan DD sebesar Rp 8 miliar. Karena hingga saat ini petunjuk resmi dari pemerintah pusat terhadap jumlah desa penerima. Alokasi penambahan DD belum juga diterima. Bahwa alokasi DD tahun 2024 untuk Kabupaten BU diterima sebesar Rp 181,1 miliar. Angka ini mengalami kenaikan dari tahun 2023 lalu yang alokasinya sebesar Rp 172,8 miliar. Dikarenakan mendapatkan tambahan dana desa sebesar Rp 8 miliar dari Kementerian Keuangan (Kemenkue) untuk desa mandiri.
"Terkait hal itu kita masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat terkait dengan alokasi penambahan DD disetiap masing-masing desa mandiri yang mendapatkan tambahan alokasi dana desa," tukasnya.(afrizal)