Melalui gerakan satu jam tanpa gawai, lanjutnya, Hari Anak Nasional juga menjadi salah satu momen untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif, utamanya bagi anak-anak disabilitas.
"Itu contoh dan tentu ini bagian dari yang kita kampanyekan di revolusi mental," jelasnya.
Ada tiga hal yang ditekankan dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental yakni, gotong royong, integritas, dan etos kerja.
Selain itu, juga terdapat Gerakan Indonesia Melayani yang fokus pada lima sikap yakni mandiri, melayani, bersih, bersatu, dan tertib.
Gerakan satu jam tanpa gedget juga menjadi implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
Yang mengamanatkan perbaikan dan pembangunan karakter bangsa dengan mengacu pada nilai-nilai etos kerja, gotong royong, dan integritas.
Gerakan revolusi mental sebagai program prioritas nasional dalam upaya mendorong pembangunan sumber daya manusia untuk mendukung visi Indonesia Maju dan Indonesia Emas 2045, tukansya. (**)