harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan (BS) melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) terus berupaya menekan angka inflasi daerah. Salah satunya adalah dengan rutin melakukan pengecekan harga bahan pokok (Bapok) yang ada di pasar.
Kepala DKP BS, Ir Susmanto MM menuturkan, bahwa pihaknya terus melakukan pengecekan harga bahan pokok di pasar-pasar yang ada di BS. Personel DKP terjun langsung menanyakan harga-harga bahan pokok kepada pedagang yang ada di pasar.
"Pengecekan harga pasar ini kami lakukan 3 kali dalam seminggu," ujar Susmanto kepada BE, Jumat 2 Agustus 2024.
Lebih lanjut Susmanto mengatakan, dari hasil pengecekan yang dilakukan sepekan terakhir untuk harga bahan pokok di pasaran masih terpantu stabil dan tidak mengalami fluktuasi harga yang signifikan.
"Sejauh ini masih stabil. Seperti isu harga cabai yang harganya meroket juga terpantau belum terjadi. Sebab harga cabai per kilogramnya belum menembus harga di atas Rp 100 per kilogramnya," katanya.
Susmanto juga menyampaikan, inflasi dapat terjadi jika tidak dilakukan pengawasan yang baik. Inflasi sendiri merupakan kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu, khususnya pada kasus komoditi bapok.
"Selain beras, harga cabai yang meroket juga dapat menjadi salah satu potensi penyebab terjadinya inflasi. Tapi harga cabai kita masih standar. Saat ini dari hasil pantauan di lapangan harga cabai merah Rp 60 ribu sekilo dan cabai rawit Rp 65 ribu per kilogram," sampainya.
BACA JUGA:Kepahiang Pintu Masuk Narkoba dari 3 Daerah Ini
BACA JUGA:Satgas TMMD Gelar Penyuluhan Ini
Pada kesempatan itu, Susmanto juga mengatakan, bahwa pihaknya juga rutin menggelar pasar murah yang tersebar di 11 kecamatan yang ada di BS. Bahkan tidak jarang kegiatan pasar murah DKP bekerja sama dengan instansi vertikal yang ada di BS.
"Kita terus rutin menggelar pasar murah eceran rasa grosir atau Pasar Murah Eragro dan terus menyalurkan beras bantuan pangan dari Badan Pangan Nasional untuk mencegah inflasi daerah di Bengkulu Selata," pungkasnya. (renald/Prw)