Warga Lebong Diimbau Jaga Pola Makan, Ini Tujuannya

harianbengkuluekspress.id – Adanya perubahan pola makan masyarakat setelah 1 bulan lamanya menjalankan ibadah puasa dapat mengakibatkan penyakit diare. Untuk itulah kepada masyarakat untuk biasa selalu menjaga pola makan dan segera mendatangi fasilitas kesehatan jika tanda-tanda diare menyerang.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Lebong, Rachman SKM MSi mengatakan, bahwa untuk saat ini memang laporan masyarakat yang terserang penyakit diare belum diterimanya, baik laporan dari setiap Puskesmas maupun yang berobat di RSUD.

“Namun biasanya penyakit diare bisa meningkat,” sampainya, Kamis 03 April 2025.

Lanjut Rachman, selama lebaran memang masyarakat banyak mengkonsumsi makanan, terutama yang mengandung minyak atau santan, pedas ataupun manis yang berlebihan. Akibatnya perut yang selama 1 bulan mendapatkan asupan makanan secara teratur mengakibatkan lambung terkejut dan meningkatnya asam lambung.

“Akibatnya penyakit banyak masyarakt terserang diare,” jelasnya.

BACA JUGA:Kapolres Kepahiang Sidak Pengelola Wisata, Ini Tujuannya

BACA JUGA:18 Warga BU Manfaati Pelayanan Adminduk Lebaran, Ini Tujuannya

Ditambahkan Rachman, kepada masyarakat agar bisa selalu menjaga pola makan dan memperbanyak mengkonsumsi air putih karena air putih akan sangat membantu menghindari dehidrasi yang mana hal tersebut dapat menimbulkan diare.

“Jaga cairan tubuh dengan memperbanyak air putih,” himbaunya.

Selain itu, ucap Rachman, diminta kepada masyarakat untuk terus menjalankan atau melaksanakan apa itu yang namanya gerakan Masyarakat Sehat (Germas) seperti selalau melaksanakan aktifitas fisik atau olahraga, mengkonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, memeriksakan kesehatan secara teratur

“Selain itu membersihkan lingkungan dan menggunakan jamban ketika membuang air besar maupun kecil,” ajaknya.

Masih kata Rachman, kepada masyarakat ketika sudah merasakan adanya perubahan pada perut baik itu seperti gejala diare, untuk bisa segera berobat kefasilitas kesehatan terdekat, sehingga tidak mengakibatkan sakit menjadi penyakit akut.

"Jangan karena sedang tidak berpuasa, disiang hari semua makanan dilahap sehingga mengacuhkan kesehatan," tutupnya.(erik)