Harianbengkuluekspress.id - Nasib tragis dialami Kepala Desa (Kades) Kedataran Kecamatan Maje, Rahmatul Muslimin.
Ia harus meregang nyawa setelah mobil Toyota Agya BD 1652 CF yang ditumpangi mengalami kecelakaan tunggal, Minggu 4 Agustus 2024 di Tebing Perigi, Desa Linau Kecamatan Maje Kabupaten Kaur.
Saat itu, ia bersama 2 Kades lainnya berniat menghadiri rapat Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kecamatan Maje yang digelar di Desa Tanjung Baru.
“Laka tunggal ini terjadi dikarenakan Mobil Toyota Agya mengalami pecah ban sehingga pengendara hilang kendali (out of control) sehingga mengakibatkan kecelakaan. Dalam kejadian ini satu penumpang meninggal dunia," kata Kapolres Kaur AKBP Yuriko Fernanda SH S IK MH melalui Kasat Lantas, IPTU Charles Effendi SSos, Senin 5 Agustus 2024.
BACA JUGA:Maju Pilkada, 3 Pejabat Pemprov Pensiun Dini, Ini Sosoknya
BACA JUGA:Dipanggil Dewan, Oknum Dokter Akui Biaya Operasi Ditransfer ke Rekening Pribadi
Data terhimpun BE, Lakalantas itu terjadi sekitar pukul 20.10 WIB di Desa Linau Kecamatan Maje. Bermula dari mobil Toyota Agya warna putih yang dikemudikan Epran Suhardi (45) Kepala Desa (Kades) Benteng Harapan yang membawa Rahmatul Muslimin (51) Kades Kedataran dan Kardian Sapri (40) Kades Tanjung Ganti Kabupaten Kaur, berniat ingin menghadiri rapat pembahasan HUT RI di rumah ketua APDESI Kecamatan Maje, datang dari arah Bintuhan menuju Lampung.
Saat sampai di lokasi kecelakaan, mobil diduga mengalami pecah ban, sehingga menyebabkan hilang kendali (out of control) yang mengakibatkan mobil menabrak pohon kapuk dan terus melaju sejauh 7,25 m di sebelah kiri dan akibat kecelakaan ini menyebabkan satu penumpang tewas dan lainnya luka-luka.
“Dalam kecelakaan tunggal Kades kedataran meninggal dunia dalam insiden ini, ini karena korban mengalami benturan keras sehingga tak bisa diselamatkan," tegasnya.
BACA JUGA:Dandim 0408 Cek Kesiapan Stadion Padang Panjang, Dandim Cup Siap Digelar
Sementara itu, Kades Parda Suka Nopan Ariansyah SPd, yang berada di Puskesmas Linau juga menyampaikan, dimana sejumlah Kades pada malam itu sedang berniat menggelar rapat di kantor APDESI, awalnya Kades Kedataran menggunakan motor.
Namun karena hujan, sehingga istirahat di Linau. Kemudian Kades lain berinisiatif menjemput korban, dan motor Kades di titip di rumah warga.
"Kecelakaannya saat menuju lokasi rapat ada tiga Kades di dalamnya, Kades Kedataran meninggal dunia," terangnya.
Ditambahkannya, dimana korban sempat dilarikan ke klinik dokter kemudian menghembuskan nafas terakhir sebelum tiba di rumah klinik, setelah itu jenazah korban dibawa ke puskesmas dan kemudian diserahkan ke pihak keluarga.
BACA JUGA:Puskesmas Dibangun IPAL dan WT, Segini Jumlah Anggarannya