Harianbengkuluekspress.id- Saat ini kasus penularan dan penyebaran HIV/AIDS di kabupaten Mukomuko memprihatinkan. Pasalnya, sampai saat ini tergolong tinggi.
Sebab, tercatat sebanyak 32 orang terpapar virus jahat tersebut. Dari jumlah tersebut, 16 diantaranya meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo SKM mengatakan jumlah penderita HIV/AIDS yang meninggal dunia ini rata-rata usianya masih sangat produktif.
Penyebab mereka meninggal, karena diduga kuat mereka tidak mau lagi mengkonsumsi obat secara rutin.
BACA JUGA:76 Anggota Paskibraka yang Bertugas di IKN Dikukuhkan Presiden Jokowi, Berikut Daftar Nama-namanya
BACA JUGA:Agustus 2024, 3 Bansos Dicairkan, Berikut Daftarnya
Sedangkan sebanyak 16 penderita HIV/AIDS yang masih ada sekarang, kondisinya sehat karena rutin minum obat. Mereka juga rutin memeriksakan kondisi kesehatannya ke petugas RSUD Mukomuko.
“Resiko bagi warga yang sudah terpapar. Kalau tidak rajin minum obat, ancamanya sangat fatal dan bisa meninggal dunia," katanya.
Oleh karena itu, dirinya mengimbau masyarakat agar dapat bersama-sama menjaga kesehatan dengan melakukan hal-hal yang positif, sehinga dapat dijauhkan dari tertularnya virus HIV/ AIDS.
"Mari kita hindari seks bebas atau melakukan tindakan yang dapat memicu tertularnya virus mematikan tersebut," imbaunya.
Untuk mencegah penularan virus HIV/AIDS, dirinya mengaku jika pihaknya aktif melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak melakukan seks bebas atau melakukan tindakan yang dapat memicu tertularnya virus mematikan tersebut.
BACA JUGA:Prediksi BMKG, Daerah yang Alami Hujan Lebat Hari Ini, Rabu 14 Agustus 2024, Berikut Daftarnya
Petugas kesehatan terus melaksanakan pemeriksaan dan sosialisasi berulang–ulang agar masyarakat terhindar dari HIV/AIDS.
"Mari kita perangi penyebaran HIV/AIDS dengan tidak melakukan hal-hal yang bisa menyebabkan kita tertular virus mematikan tersebut yang sampai saat ini belum ditemukan obatnya," tandasnya. (end)