Harianbengkuluekspress.id - Hingga Sabtu sore 17 Agustus 2024, tim gabungan TNI-Polri, BPBD, Basarnas dan dibantu warga setempat, masih terus melakukan upaya pencarian terhadap korban hanyut.
Atas nama Gio (18) yang hanyut dialiran sungai Ketahun di Desa Air Tenang Kecamatan Napal Putih Kabupaten Bengkulu Utara (BU) pada Jumat sore 16 Agustus sekitar pukul 18.00 WIB.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kapolres BU AKBP Lambe Patabang Birana SIK MH melalui Kapolsek Ulok Kupai, Iptu Jimmy Noventius Manurung.
"Ya hingga saat ini kita bersama tim gabungan dibantu warga masih terus berupaya mencari korban. Pencarian sudah sekitar radius 4 kilometer menyisir aliran sungai. Namun hingga sore ini korban juga belum ditemukan,"ujarnya.
BACA JUGA:Majukan Koperasi, Ini yang Dilakukan Disperindagkop dan UKM Mukomuko
BACA JUGA:SK Sudah Keluar, 25 Anggota DPRD Mukomuko Dilantik 20 Agustus 2024, Begini Penjelasan Sekwan
Ditambahkannya, bahwa pencarian dilakukan sesuai dengan SOP masing masing instansi, untuk BPBD pencarian dilakukan selama 3 hari. Sementara Basarnas selama 7 hari pencarian.
Sedangkan untuk TNI -Polri akan terus membantu upaya pencarian. Kendati demikian, dirinya pun mengingatkan, seluruh tim pencari untuk tidak abai dalam keselamatan diri sendiri saat proses pencarian korban.
Tampak tim gabungan pada Sabtu 17 Agustus 2024 terus upaya melakukan pencarian terhadap korban.-Aprizal/Bengkuluekspress-
"Kita harap korban dapat segera ditemukan. Namun kami juga mengingatkan kepada seluruh tim pencari agar juga tidak abai dalam keselamatan diri sendiri saat proses pencarian korban. Jangan sampai kita mencari lalu dicari,"tukasnya.
Untuk diketahui untuk hanyutnya korban sebelumya bersama temannya sedang asyik mandi di sungai.
BACA JUGA:Terbaru, 10 Syarat Honorer Agar Lolos Seleksi PPPK, Berikut Daftarnya
BACA JUGA:Putri Daerah Kaltim Ditunjuk Pembawa Baki, Berikut Tim Petugas Paskibraka HUT ke-79 RI
Namun ketika sedang asyik berenang teman korban mendengar korban berteriak, setelah dilihat korban sudah hanyut terseret arus.
Diduga korban tidak kuat lagi berenang sehingga korban terseret arus aliran sungai air Ketahun lantaran aliran sungai pada saat itu cukup deras.(Aprizal)