Harianbengkuluekspress.id- Sebanyak 26 peserta Pendidikan Profesi Guru berangkat ke tiga negara, yaitu Amerika Serikat, Australia dan Selandia Baru.
Kepergian mereka untuk melanjutkan pendidikan program studi jenjang S3 hasil kerjasama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama USAID Indonesia.
Sekretaris Jenderal Kemendikbudrsitek, Suharti menuturkan selamat atas capaian kepada seluruh peserta atas prestasi dalam mendapatkan beasiswa pendidikan S3.
Dalam sambutannya ia juga berpesan kepada seluruh peserta untuk menjadikan kesempatan ini sebagai komitmen dan pengabdian kepada negara agar pengalaman yang didapatkan dapat di implementasikan untuk pendidikan Indonesia.
“Manfaatkan betul kesempatan ini, kalian akan menjalani perjalanan panjang untuk menempuh pendidikan S3, bukan hal yang mudah, namun teruslah berjuang, ambil satu langkah pada satu waktu, bersabar, dan disiplin pada diri sendiri,” ucap Suharti.
Masih dikatakan suharti, dukungan sosial menjadi hal penting dalam menjadi dan menyelesaikan pendidikan di luar negeri.
Dukungan sosial tersebut antara lain yaitu perlunya membangun koneksi bukan hanya dengan masyarakat Indonesia, tapi juga dengan mahasiswa lain, dan orang-orang dari seluruh dunia. Dengan dukungan tersebut, akan terbangun semangat dan motivasi untuk menyelesaikan pendidikan.
BACA JUGA:Persiapan Pilkada 2024, Polres Mukomuko Gelar Latihan Pra Operasional, Ini Harapan Waka Polres
BACA JUGA:Butuh Tambahan Modal Usaha, Ada KUR BNI Rp 200 Juta, Tenor 5 Tahun, Segini Angsurannya
“Selesaikanlah pendidikan ini sampai tuntas dan dengan tesis yang baik. Saya berharap dengan pendidikan dan pengalaman yang di dapatkan saat di luar negeri akan membawa rekan-rekan semua menjadi guru besar di perguruan tinggi masing-masing,” tutur Suharti.
Kemendikbudristek, UngkapSuharti pemerintah menaruh harapan besar kepada seluruh peserta agar menjadi “duta besar” bagi Indonesia.
Ia menyebut, apabila seluruh peserta berhasil, Indonesia akan semakin dipercaya untuk kembali mengirimkan orang lebih banyak untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri ke depannya.
“Tunjukkan bahwa orang Indonesia merupakan insan yang ramah, suka menghargai orang lain, dapat hidup berdampingan dengan segala perbedaan, dan mencintai kedamaian antar sesama,” imbuhnya.
Ia berharap kerja sama ini akan terus berlanjut di tahun mendatang dan semakin memberikan kesempatan kepada orang Indonesia untuk memiliki kesempatan belajar di luar negeri.
“Selamat menjalani pendidikan dengan semangat dan tekad yang teguh. Ambil pengalaman sebanyakbanyaknya dan kembali ke Indonesia untuk melanjutkan mengembangkan pendidikan di Indonesia,” pungkas Suharti.