Harianbengkuluekspress.id - Balai Pengawas Obat dan Makanan Bengkulu kembali menggelar Monday Education nyata di sekolah atau BPOMKU menyala yang kali ini menyasar dua sekolah di Kota Bengkulu.
Dalam kesempatan ini, petugas BPOM bersama satuan karya pengawas obat dan makanan (Saka POM), menjadi tamu untuk mengedukasi keamanan pangan dan jajanan anak sekolah (PJAS) aman di SDN 2 dan SDN 9.
Ketua Tim 2 Infokom, Denton RM Simamora mengatakan, BPOMKU menyala adalah inovasi program keamanan pangan dalam rangka melakukan pengawasan PJAS yang aman.
Informasi keamanan pangan bagi siswa sekolah ini disampaikan semenarik mungkin dengan cara memberikan materi singkat dan memberikan pertanyaan kepada para siswa-siswi.
BACA JUGA:Dana Kelurahan Bakal Dimonev, ini Jadwalnya
BACA JUGA:BKSDA Usul Penangkaran Buaya, Di Sini Lokasinya
Dia menjelaskan, bahwa program ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran sejak dini pada anak-anak mengenai pentingnya mengonsumsi makanan yang aman dan sehat.
"Melalui program ini, kami ingin anak-anak memahami bahwa memilih makanan yang sehat adalah investasi untuk masa depan mereka. Untuk menambah semangat siswa, kami turut memberikan hadiah bagi yang bisa menjawab pertanyaan," ungkapnya, Senin, 19 Agustus 2024.
Dia menerangkan, ada beberapa materi dan pertanyaan yang disampaikan. Meliputi peran BPOM, macam-macam bahan berbahaya yang sering digunakan sebagai campuran pangan, hingga cemaran yang tidak boleh tercampur ke dalam bahan pangan.
"Para siswa-siswi pun aktif dan mengetahui informasi dasar mengenai keamanan pangan. Mudah-mudahan mereka bisa melaksanakan apa yang sudah kami sampaikan dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
BACA JUGA:Targetkan 100 Persen Sekolah Terapkan SRA
Sementara itu, Kepala SDN 9 kota, Rohayati Daud menambahkan, bahwa selama ini pihak sekolah aktif membina siswa-siswinya dalam menjaga konsumsi keamanan pangan. Selain itu, para pelajar di imbau membawa bekal dari rumah dan menjaga pola konsumsi jajanan dan minuman.
"Kita mengapresiasi inovasi BPOM ini yang telah mengedukasi dan juga mendampingi sekolah serta mewujudkan keamanan pangan aman dan sehat bagi para siswa. Dengan program ini diharapkan anak-anak yang mendapatkan edukasi mengenai keamanan pangan dan terhindar dari risiko kesehatan akibat konsumsi makanan yang tidak sehat," demikian terangnya. (Budhi)