Harianbengkuluekspress.id - Polres Seluma mendapatkan dana hibah pengamanan Pilkada sebesar Rp 5,5 M tahun 2024 ini dari Pemerintah Kabupaten Seluma.
Oleh sebab itu, Polres Seluma memastikan Pilkada tanggal 27 November mendatang berjalan sukses dan lancar dengan melibatkan personil kepolisian sendiri 300 orang termasuk BKO Polda Bengkulu serta personil TNI 150 orang, Linmas 741 orang.
Termasuk pengawalan melekat pada masing-masing calon serta komisioner penyelenggara Pemilu KPU Seluma dan Bawaslu Seluma begitu juga dengan kantor.
“Ops Mantap Praja dilaksanakan untuk memastikan kesiapsiagaan personil guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dalam pelaksanaan kesiapsiagaan. Setiap tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024 ini,” tegas Kapolres Seluma, AKBP Arief Eko Prasetyo SIK melalui Kabag Ops AKP Yudha Setiawan didampingi Kasi Humas Polres Seluma, AKP H Andi Winawan SH kepada wartawan.
BACA JUGA:15 Tapak Tower SUTT Kaur Bermasalah, PLN Lakukan Ini
BACA JUGA:FKUB Tingkatkan Kerukunan Agama, Gelar Sarasehan Pemuda Nusantara Bertujuan untuk Ini
Disampaikan, terhitung dari pengumuman pendaftaran Bacalon sampai pengumuman dan pelantikan sudah siap untuk melaksanakan pengawalan.
Dalam gelar juga dipamerkan kendaraan operasional mulai dari Lantas, Rantis dan banin juga dipastikan siap difungsikan dalam pengamanan jalannya Pilkada pada setiap tahapan.
“Intinya setiap calon akan nantinya jelas akan dilakukan pengawalan melekat termasuk 370 tempat pemungutan suara(TPS),” sampainya.
Dijelaskan, kepolisian juga sudah melakukan mitigasi personil pada 370 TPS dengan pengamanan pada TPS itu sendiri.
BACA JUGA:Adminduk Kecamatan Ipuh Dinilai Tim Ini
Sedikitnya,sebanyak 31 TPS merupakan rawan dengan personil sebanyak dua orang. Sedangkan untuk sangat rawan sebanyak 22 TPS menempatkan personil satu TPS satu personil. Sedangkan untuk klasifikasi kurang rawan sebanyak 321 TPS sehingga satu personil bisa mencapai 4 TPS pengawalan.
“Jadi personil juga ditempatkan pada setiap TPS bahkan terbanyak dua personil pada satu TPS yang memang dianggap rawan,” sampainya.
Diharapkan, dengan gelar pasukan ini bisa mengetahui ke siap Siagaan guna menyukseskan jalannya pemilu mendatang.
Personil Dalmas juga dilatih untuk mengatasi konflik unjuk rasa termasuk mengoperasionalkan kendaraan anti guru hara. Serta dalam waktu dekat juga dilakukan simulasi dalam pelaksanaan pengamanan serta pengawalan.