Harianbengkuluekspress.id - Buntut puluhan Baliho yang bergambarkan pasangan Erwin Octavian -Jonaidi dan pasangan Teddy Rahman-Gustianto dirusak Orang Tak Dikenal (OTD).
Alhasil, aksi saling tuduh merusak baliho di kedua kubu mulai terjadi, bahkan ada yang bersiap untuk membuat laporan ke pihak kepolisian atas pengrusakan baliho ini.
Bahkan ada yang saling mengajak untuk bersaing secara sehat dan manusiawi.
Seperti disampaikan, tim pemenangan Erwin Octavian dan Jonaidi SP, Yedi Kustanto, puluhan Baliho Erjon yang rusak tersebar di berbagai wilayah di Dapil 1 Seluma, terutama di jalan-jalan lintas. Sehingga, perusakan APK tidak hanya menimbulkan kerugian materi, tetapi juga merupakan tindakan kriminal yang tidak dapat ditoleransi.
BACA JUGA:Massa Terlibat Bentrok dengan Polisi, Gladi Sispam Pilkada
BACA JUGA:Begini Cara Guru PAUD/TK Kampanyekan Keselamatan Berkendara, Program #Cari_aman Astra Honda
“Kemarin, pagi kami telah melakukan pengecekan di seluruh titik jalan di mulai dari Sengkuang Jaya Kecamatan Seluma Barat hingga ke Kecamatan Seluma Kota dan menemukan sekitar puluhan baliho yang rusak. Kami masih terus menghitung jumlah pastinya dengan bantuan seluruh relawan di setiap kecamatan dan kelurahan,” tegas Yedi kepada wartawan.
Yedi juga mencatat bahwa perusakan APK tersebut terjadi secara serentak dan diduga dilakukan pada dinihari Kamis, 22 Agustus dini hari.
Dari dokumentasi yang telah dikumpulkan, terlihat bahwa baliho-baliho tersebut dirusak dengan menggunakan benda tajam.
“Mari kita jaga pesta demokrasi ini dengan saling menjaga, menghormati tanpa kebencian,” singkatnya.
BACA JUGA:Pencurian TBS Anggota TNI Masih Lidik
Tapi di balik itu, pihaknya sudah berencana untuk melaporkan kejadian ini ke pihak Kepolisian. Dengan beberapa bukti perusakan Baliho dan adanya dugaan orang yang terlibat pada perusakan tersebut. Hanya saja, instruksi dari Erwin Octavian dan Jonaidi SP untuk tidak melakukan pelaporan, melainkan kembali diganti setiap baliho yang rusak.
"Dari Awal kita sudah berencana melaporkan kejadian tersebut, dengan bukti perusakan dan dugaan pelaku perusakan. Hanya saja, bapak bupati kita tidak menginginkan hal tersebut, dan untuk tetap bersabar dan menghindari hal hal yang tidak diinginkan, sehingga beliau minta untuk kembali diperbaiki," ujarnya.
Terpisah, Jadio Pugantara selaku juru bicara pasangan Teddy Rahman-Gustianto, pengrusakan baliho pasangan Teguh telah terjadi sejak dua minggu terakhir, khususnya pada Dapil 1.
Sehingga saling menjaga merupakan kata kunci bukan seperti yang terjadi saat ini yang saling menuduh dan merasa terzalimi.