Harianbengkuluekspress.id- PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI), terus memperkuat komitmennya dalam mendukung usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Tanah Air agar menjadi berdaya, tumbuh berkelanjutan sehingga bisa naik kelas.
Komitmen tersebut diwujudkan perseroan salah satunya melalui BSI UMKM Center sebagai ujung tombak pemberdayaan wirausaha berbasis keuangan syariah bagi pelaku UMKM.
BSI UMKM Center hadir sebagai inkubator bisnis yang menyediakan ekosistem lengkap bagi para pelaku UMKM untuk tumbuh dan berkembang.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan bahwa UMKM merupakan salah satu pilar penting penggerak ekonomi negeri.
BACA JUGA:KUR BNI Rp 200 Juta, Bunga Rendah, Tenor hingga 5 Tahun, Angsurannya Cuma Segini
BACA JUGA:Ulang Sejarah Juara Dunia, Begini Cerita Sang Jawara Tim Olimpiade Geografi Indonesia
Meskipun begitu, pelaku UMKM masih menghadapi sejumlah tantangan untuk berkembang seperti literasi digital, pembukuan, administrasi, dan lainnya.
“Sebagai upaya memperkuat ekonomi nasional, BSI bertekad terus mendukung pelaku UMKM agar memiliki daya saing, tumbuh secara berkelanjutan dan bisa naik kelas melalui inisiatif-inisiatif strategis, salah satunya BSI UMKM Center,” ujar Hery.
Di BSI UMKM Center, pelaku UMKM tidak hanya mendapatkan pelatihan dan pembinaan bisnis, tetapi juga pendampingan intensif, konsultasi bisnis, serta fasilitas dalam mendapatkan sertifikasi halal dan pengurusan legalitas usaha yang difasilitasi BSI.
BSI UMKM Center juga menyediakan ruang display bagi para UMKM Binaan untuk menampilkan berbagai produk yang dimilikinya.
Tidak hanya itu, BSI UMKM Center juga memfasilitasi UMKM untuk membuka akses pasar melalui keikutsertaan di berbagai bazaar/expo.
Pendekatan komprehensif ini bertujuan untuk membekali para pelaku UMKM dengan pengetahuan, keterampilan, dan kepercayaan diri yang dibutuhkan untuk naik kelas dan bersaing di pasar yang semakin dinamis.
Saat ini, BSI telah mendirikan BSI UMKM Center di empat kota strategis, yaitu Aceh, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar.
BACA JUGA:Oknum Karyawan Gelapkan Uang Perusahaan, Kerugian Capai Rp 689 Juta, Begini Modusnya