Helmi Hasan, yang merupakan mantan Wali Kota Bengkulu ini menegaskan, masyarakat Bengkulu sudah terlalu lama menantikan perbaikan infrastruktur, terutama jalan raya yang hingga kini belum juga terealisasi.
"Masyarakat di Provinsi Bengkulu terlalu lama menginginkan jalan mulus, tapi hingga detik ini jalan mulus belum terealisasi," ujar Helmi.
Selain jalan, Helmi juga menyoroti kondisi jembatan di berbagai kabupaten dan kota yang dinilainya masih membutuhkan perhatian serius.
"Banyak jembatan provinsi yang hancur dan rusak. Ke depan, kami akan pastikan jembatan-jembatan tersebut menjadi jembatan yang bagus," tambahnya.
Masalah banjir juga menjadi fokus utama Helmi-Mian. Ia mengatakan bahwa masalah banjir di Bengkulu tidak bisa diselesaikan hanya oleh pemerintah kota saja, melainkan perlu ada kerja sama antar kabupaten.
"Banjir ini bukan hanya tugas pemerintah kota, tetapi juga tanggung jawab antar kabupaten," jelasnya.
Di bidang pendidikan, Helmi berjanji akan memastikan pendidikan anak menjadi wajib dan gratis. Sehingga tidak perlu lagi ada orang tua yang khawatir ijazah anaknya ditahan karena adanya tunggakan pembayaran.
"Kami juga pastikan setiap anak bisa mendapatkan beasiswa pendidikan. Kami akan memberikan beasiswa tidak hanya dari APBN, tetapi juga dari APBD," ujarnya.
Layanan kesehatan juga menjadi salah satu prioritas Helmi-Mian. Mereka berjanji untuk menyediakan layanan ambulans gratis di setiap desa di Bengkulu, serta memberikan nomor telepon yang bisa diakses masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan.
"Insya Allah, bersama partai koalisi, kami akan hadirkan ambulans gratis di setiap desa," janji Helmi.
Helmi juga menekankan pentingnya layanan kesehatan yang lebih baik dan ramah. Bahkan mereka juga akan menyediakan layanan salon gratis di setiap rumah sakit untuk masyarakat kurang mampu.
"Kami akan berikan layanan creambath, pedikur, manikur gratis kepada masyarakat miskin," tambahnya.
Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan, pasangan ini juga berencana untuk memberikan alat tangkap dan alat pertanian gratis kepada masyarakat.
"Ini demi mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan di Bengkulu," kata Helmi.
Helmi-Mian juga berkomitmen untuk memperhatikan kesejahteraan anak yatim di Bengkulu. Mereka berjanji untuk mendata dan memastikan seluruh anak yatim mendapatkan haknya.
"Negeri kita tidak akan menjadi negeri yang diberkahi kalau anak yatim tidak mendapatkan haknya," tegasnya.