Mengenal Penyebab, Tanda-tanda Angin Duduk Serta Mencegahnya

ilustrasi sakit perut-Istimewa/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id- Angin duduk suda dikenal dimasyarakat, dalam dunia medis angin duduk disebut angina pectoris.

 Angin duduk  merupakan kondisi masuk angin sejenis nyeri dada yang disebabkan oleh penurunan aliran darah ke jantung. 

Banyak yang salah mengira bahwa kondisi angin duduk disebabkan tiga hal seperti seringnya terpapar angin dan kipas angin di malam hari.

Oleh kaenanya, Sebagian orang cenderung melakukan cara menghilangkan angin pada tubuh dengan menggosok tangan dengan agar bisa bersendawa,kerokan, dan mengonsumsi jamu.

BACA JUGA:AP II Bengkulu Berjuang Aktifasi Rute Penerbangan, Ini Kendala yang Dihadapi

BACA JUGA:Mendikdasmen Bangun Pendidikan Inklusif dan Multikultural, Usai Kunker Di Lokasi Ini  

Padahal, angin duduk hanyalah sebuah istilah dan tidak ada hubungannya dengan "angin". Sebaliknya, itu adalah kondisi yang berhubungan dengan jantung.

Meskipun kondisi ini tidak mengancam jiwa, ini bisa menjadi tanda peringatan bahwa Anda mungkin berisiko terkena serangan jantung atau stroke.

Penyebab angin duduk  disebabkan beberapa faktor yang meningkatkan risiko gangguan jantung dapat secara langsung menyebabkan angina, seperti penyakit arteri koroner, suhu yang sangat panas atau dingin, merokok, kelebihan berat badan (obesitas), penyakit jantung, kolesterol, tekanan darah tinggi, dan konsumsi alkohol karena kurang olahraga. 

Gejala angin duduk

Sebuah laporan dari halaman National Health Service Agency (NHS) Inggris menunjukkan bahwa gejala utama duduk angin adalah nyeri dada. Namun, beberapa orang juga memiliki gejala lain.

Nyeri dada bisa atau tekanan didada  terasa ditekan dan dihimpit, rasa sakit dapat menjalar ke lengan kiri, punggugrahang  atau perut. 

BACA JUGA:IDI BS Berhasil Gelar Turnamen Olahraga, Peringati HUT HKN ke 60 tahun

BACA JUGA:Warga Terdampak SUTT PLTU Merugi, Barang Elektronik Banyak Rusak Saat Hal Ini Terjadi

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan