Harianbengkuluekspress.id- Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA/MA tahun 2024 dibuka. Diikuti sebanyak 900 peserta didik, Tidak hanya diikuti darisiswa/siswi terbaik dari perwakilan 38 provinsi, kompetisi ini juga diikuti siswa/siswi Indonesia yang ada di Luar Negeri.
Mereka akan berkompetisi dimasing-masing cabang lomba yang sudah berlangsung pada 26 Agustus hingga 1 September 2024 mendatang.
OSN adalah kompetisi tahunan untuk pelajar di Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bertujuan untuk menciptakan atmosfer berkompetisi dan berprestasi yang sehat, serta mendorong tumbuh kembangnya budaya kompetisi di sekolah dan semua pemangku kepentingan.
Sekaligus menguatkan kelembagaan dalam rangka menuju Manahemen Talenta Nasional (MTN) yang berkesinambungan.
Bidang yang dilombakan pada OSN SMA/MA 2024 ini terdiri atas Matematika, Fisika, Kimia, Informatika, Biologi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, dan Geografi.
Para peserta yang akan berkompetisi pada tingkat nasional ini sudah melalui seleksi dari tingkat sekolah, tingkat kabupaten/kota, dan tingkat provinsi.
BACA JUGA:Manfaatkan Limbah Sisik Ikan, Unihaz Bina Bank Sampah Bentandang Mengolahnya Menjadi Produk Kreatif
BACA JUGA:Berikan Pendidikan Kebencanaan Pelajar
Mendikbud yang diwakili, Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Talenta Nasional (MTN), Tatang Mutaqqin mengungkapkan pentingnya penyelenggaraan OSN, agar para peserta diharapkan mampu menjadikan kompetisi ini sebagai daya dorong yang membentuk karakter siswa berprestasi, jujur, disiplin, sportif, tekun, kreatif, tangguh, dan cinta tanah air.
"Karakter inilah yang menunjukkan gerakan Merdeka Belajar," tegasnya.
Kegiatan OSN juga bertujuan untuk mendapatkan dan mengembangkan peserta didik bertalenta dan berkarakter dengan prestasi internasional, sehingga mampu berkontribusi sebagai perintis pembangunan melalui ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk mewujudkan bangsa yang unggul.
Lalu, mendorong pemerataan prestasi untuk memaksimalkan penemuan peserta didik bertalenta dan berkarakter dari seluruh pelosok Republik Indonesia.
Tatang Muttaqin menjelaskan pentingnya generasi muda menguasai sains karena pendidikan sains adalah landasan bagi perkembangan teknologi dan inovasi di masa depan. Dalam era digital seperti sekarang, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan sangat cepat.
"Oleh karena itu, pendidikan sains harus diberikan kepada generasi muda agar mereka siap menghadapi tantangan di masa depan," imbuhnya.
BACA JUGA:Kunker ke Bengkulu, Dirjen GTK dan Gubernur Bahas Strategi Pendidikan