Harianbengkuluekspress.id - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Rafflesia Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) terus menekan jumlah tunggakan pelanggan.
Berkat kerja beberapa tahun terakhir, angka tunggakan pelanggan berhasil mengalami penurunan secara signifikan.
"Pada tahun 2023, jumlah tunggakan pelanggan menembus angka Rp 1,5 miliar. Alhamdulillah, saat ini sudah berhasil ditekan dan tersisa sekitar Rp 400 juta," ungkap Direktur Perumda Air Minum Tirta Rafflesia Kabupaten Benteng, Movizar Apriadi ST MLing.
Dijelaskan Movizar, penurunan angka tunggakan pelanggan dilakukan atas kerja keras tim Perumda yang gencar melakukan penagihan.
Bagi pelanggan yang menunggak pembayaran tagihan air bersih, sambung Movizar, pihaknya akan memberikan teguran secara lisan dan secara tertulis.
Namun, apabila teguran yang disampaikan tetap tak digubris, maka Perumda akan mengambil tindakan tegas berupa pemutusan sambungan rumah (SR).
BACA JUGA:Harga Pertamax di Pertashop Lebih Murah Dibandingkan di SPBU, Segini Harganya
BACA JUGA:Serah Terima Rusun 2025, Ini Lokasinya
"Selalu penyuplai air bersih, kami juga berkomitmen untuk melindungi dan mengayomi pelanggan.
Apabila ada yang tak mau membayar, maka SR akan diputus. Tujuannya, agar piutang pelanggan tidak bertambah dan kinerja Perumda tak mengalami penurunan," paparnya.
Dalam melakukan pembayaran tagihan, lanjutnya, Perumda juga memberi kemudahan.
Selain mendatangi loket pembayaran di kantor Perumda, pelanggan juga bisa membayar tunggakan melalui Indomaret, Alfamart dan melalui shopee
"Atas kinerja dan inovasi yang dilakukan, Perumda Air Minum Tirta Rafflesia Kabupaten Benteng berhasil mendapat penghargaan sebagai PDAM terbaik se-Provinsi Bengkulu. Semoga Perumda semakin optimal dalam melayani masyarakat Kabupaten Benteng," pungkasnya.(135)