harianbengkuluekspress.id – Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Mukomuko banyak yang kekurangan sarana dan prasarana (Sarpras) untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah. Mulai dari ruang kelas, toilet, dan lainnya. Sekolah yang masih kekurangan Sarpras akan diusulkan anggarannya di tahun 2025 mendatang.
”Kami usulkan melalui skema Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun Dana Alokasi Umum (DAU),” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Epi Mardiani SPd melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas), Ramon Hosky ST.
BACA JUGA: 500 Nelayan Dilindungi Ini
BACA JUGA:ASN Diimbau Jaga Netralitas, Ini Sanksinya Bagi yang Melanggar
Ramon juga menyampaikan, untuk usulan anggaran DAK untuk melengkapi Sarpras sekolah. Mulai tahun 2024 ini mekanismenya berubah dan tidak sama dengan tahun sebelumnya. Jika tahun sebelumnya anggaran DAK bisa dibagi rata ke semua sekolah. Namun untuk tahun ini tidak bisa. Sebab pemerintah pusat, jelas Ramon, meminta anggaran DAK yang digelontorkan tahun ini bisa difokuskan untuk melengkapi Sarpras meski hanya cukup untuk satu sekolah. “Contohnya ada satu sekolah kekurangan ruang kelas, tidak ada perpustakaan, tidak ada toilet dan lainnya. Jadi dana sebesar itu harus digunakan untuk membangun semua kekurangan di satu sekolah tersebut. Perlu diketahui juga, sekolah yang sebelumnya sudah dapat bangunan dari sumber DAK, maka di tahun ini mereka tidak dapat lagi. Terhadap kekurangan Sarpras di sekolah yang sebelumnya dapat DAK, diusulkan melalui skema DAU,” lanjutnya.(budi)