Harianbengkuluekspress.id - Tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Kabupaten Kaur meminta agar peserta seleksi CPNS melaporkan jika ada pihak yang menjanjikan dapat membantu kelulusan.
Karena tak dipungkiri, dalam momen penerimaan CPNS ini banyak oknum-oknum yang bergentayangan menjanjikan bisa memuluskan jadi PNS.
“Kita minta kepada masyarakat atau peserta CPNS agar dapat melaporkan bila ada pihak/oknum yang menawarkan dapat membantu kelulusan peserta CPNS,”b kata Ketua Saber Pungli Kabupaten Kaur, Kompol Indramawan Kusuma Trisna SIK MSi.
Dikatakan Indra, aksi penipuan seleksi CPNS ini sudah sering terjadi saat seleksi CPNS sedang berlangsung.
BACA JUGA:Fokus Wujudkan Satu Desa Satu Perpustakaan, Ini Keuntungan bagi Masyarakat Bengkulu
BACA JUGA:Reskan Effendi TMS, Kuasa Hukum Desak KPU BS Dibubarkan
Biasanya peserta dimintai sejumlah uang untuk menjamin kelulusannya dan iming-iming yang dijanjikan oleh oknum tersebut hanyalah penipuan. Karena sejatinya rekrutmen tes CPNS telah melalui seleksi yang sangat ketat dan terhubung langsung ke pusat.
“Di sini kita selain sosialisasi juga melakukan pengawasan proses pendaftaran hingga nanti saat pelaksanaan tes berlangsung. Untuk masyarakat yang hendak ikut seleksi CPNS agar tidak percaya dengan calo yang berdalih bisa meluluskan,” terangnya.
Sebagaimana diketahui, untuk pendaftar seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Kabupaten Kaur telah tutup pada 10 September 2024.
Untuk pelamar CPNS 968 orang, dan dari jumlah tersebut, sebanyak 915 pelamar telah submit. Di tahun 2024 ini, Pemkab Kaur membuka 110 formasi CPNS yang terdiri dari 2 orang untuk penyandang disabilitas tenaga teknis.
Sedangkan 108 lainnya formasi umum dengan rincian 40 tenaga kesehatan mulai dari bidan, dokter, perawat, penata laboratorium hingga tenaga sanitasi lingkungan.
Dari formasi tersebut ada 11 kebutuhan dokter. Rinciannya, satu dokter anak, satu formasi dokter spesialis bedah, empat formasi dokter gigi dan sisanya dokter umum dan 68 formasi tenaga teknis yang rata rata dibutuhkan berpendidikan sastra satu (S1) hanya sebagian kecil saja yang membutuhkan pendidikan diploma III.(618)