Harianbengkuluekspress.id– Pemerintah Kabupaten Mukomuko menunjukkan komitmennya dalam mendukung petani untuk meningkatkan produksi pertanian.
Upaya yang dilakukan yakni dengan membuka pintu kanan Irigasi Bendung Manjunto.
Langkah ini diambil untuk memastikan pasokan air yang cukup bagi petani di wilayah sayap kanan Bendung Manjunto.
Hal itu sebagai upaya mendukung jadwal tanam yang sudah ditetapkan, serta meningkatkan produktivitas pertanian di daerah tersebut.
BACA JUGA:Menyembunyikan Status Janda, Bolehkah? Begini Kata Buya Yahya
BACA JUGA:Pembentukan AKD Mukomuko Periode 2024-2029 Masih Tertunda, Ini Penyebabnya
Pembukaan pintu irigasi ini dilakukan pada Selasa, 17 September 2024 sebagai respons cepat atas kebutuhan air yang mendesak menjelang musim tanam.
Ketua Komisi Irigasi Kabupaten Mukomuko, Gianto, SH, MM, menegaskan bahwa langkah ini merupakan wujud nyata dukungan pemerintah kepada para petani.
“Pintu irigasi sayap kanan sudah dibuka. Ini adalah bukti komitmen kita bersama untuk memperkuat dukungan kepada petani dalam mendukung jadwal tanam. Kami berharap, dengan adanya pasokan air yang lancar, petani kita dapat memaksimalkan hasil panen, sehingga kesejahteraan mereka bisa lebih meningkat,” ujar Gianto.
Gianto juga meminta para petani untuk menjaga dan memelihara saluran irigasi agar tetap bersih dan bebas hambatan, sehingga air dapat mengalir dengan baik ke lahan persawahan.
BACA JUGA:Muncul 2 Nama Calon Pjs Bupati Mukomuko, Sekdaprov: Keputusan Ada di Mendagri
BACA JUGA:Pilkada 2024, PWI Mukomuko Tegaskan Netralitas, Wartawan Harus Netral dan Independen
“Petani sudah mengetahui jadwal pembukaan pintu irigasi ini sebelumnya, sehingga mereka bisa mempersiapkan saluran air masing-masing dengan baik. Pastikan saluran bebas dari sampah dan kotoran agar aliran air tidak terganggu,” tambahnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, ST, MT, menjelaskan bahwa penutupan pintu irigasi selama empat bulan terakhir dilakukan untuk memutus rantai perkembangan hama dan memperbaiki saluran irigasi yang rusak.
“Penutupan ini untuk menghentikan perkembangbiakan hama dan memperbaiki saluran yang rusak. Sekarang, setelah perbaikan selesai, pintu air sayap kanan kita buka kembali tepat waktu. Semoga ini bermanfaat bagi petani dan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujar Apriansyah.