- Potong-potong eceng gondok menggunakan golok atau alat penggiling agar lebih cepat terurai.
- Semakin halus potongannya, semakin cepat proses pengomposan berjalan.
3. Pengisian Bahan ke dalam Lubang:
- Masukkan potongan eceng gondok ke dalam lubang hingga mencapai ketinggian 20 cm.
- Ratakan dan tuang larutan EM4 secara merata di atas lapisan eceng gondok untuk memicu fermentasi.
BACA JUGA:Pupuk Kompos dari Ampas Tahu, Begini Cara Membuatnya
BACA JUGA:Pupuk Organik dari Limbah Jamur Tiram, Begini Cara Membuatnya
4. Pengulangan Lapisan:
- Tambahkan lagi lapisan eceng gondok setinggi 20 cm dan siram kembali dengan larutan EM4.
- Ulangi langkah ini hingga ketinggian mencapai 1 meter atau bahan eceng gondok habis.
5. Penutupan dan Fermentasi:
- Setelah semua bahan diisi, tutup tumpukan eceng gondok dengan plastik untuk menjaga kelembaban dan mencegah masuknya udara.
- Biarkan selama 14 hari. Pada hari kedua, suhu tumpukan kompos akan meningkat hingga 70-80°C, yang menunjukkan bahwa proses pengomposan sedang berlangsung.
- Setelah dua minggu, suhu kompos akan turun menjadi sekitar 30°C, yang menandakan bahwa proses pengomposan telah selesai.
Manfaat Pupuk Organik dari Eceng Gondok:
- Memperbaiki Kesuburan Tanah: Kandungan asam humat dalam kompos eceng gondok membantu menstimulasi aktivitas mikroorganisme tanah yang penting dalam proses dekomposisi bahan organik. Ini memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan kapasitasnya untuk menyerap air dan nutrisi.