Petani di Desa Sri Kuncoro Panen Padi, Puluhan Hektar Sawah Sudah Alih Fungsi, Ini Penyebabnya

Kades Sri Kuncoro, Romadhan-Bakti/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id - Usai hari raya Idul Fitri 1446 H, para petani padi di Desa Sri Kuncoro, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) memasuki musim panen.
"Alhamdulillah, petani di Desa Sri Kuncoro sudah memasuki musim panen. Meski beberapa waktu lalu lahan sawah sempat terendam, namun tak merusak tanaman petani," ungkap Kepala Desa (Kades) Sri Kuncoro, Romadhan.
Secara keseluruhan, sambung Romadhan, luas lahan sawah padi di Desa Sri Kuncoro saat ini ada sekitar 250 hektare (Ha).
"Sawah di Desa Sri Kuncoro ini bergantung pada air hujan. Alhamdulillah, curah hujan mencukupi kebutuhan tanaman padi pada musim ini," jelasnya.
BACA JUGA:Ketua Umum BPD HIPMI Bengkulu Bertemu Sespri Presiden RI, Ini yang Dibahas
BACA JUGA:Gedung UKK Naik Kelas jadi Kantor Imigrasi, Ini Penjelasan Kepala Disnaker Bengkulu Utara
Disisi lain, ungkap Romadhan, tak sedikit pula petani yang putus asa dan terpaksa melakukan alih fungsi lahan persawahan.
Lahan persawahan yang selama ini menjadi andalan petani untuk ditanami padi, sekarang ini sudah berubah status menjadi lahan perkebunan. Hampir sebagian besar lahan sawah telah dimanfaatkan petani untuk ditanami bibit kelapa sawit.
Bahkan, dalam kurun waktu beberapa tahun tahun terakhir, ada sekitar 25 hektare lahan sawah yang ditanami kelapa sawit.
Menurutnya, alih fungsi lahan tak sepenuhnya karena keinginan petani. Para petani dengan terpaksa menanam kelapa sawit karena kondisi lahan sawah di Desa Sri Kuncoro dan sekitarnya memang dalam kondisi sulit untuk digarap.
BACA JUGA:77 Menara Sutet Bakal Dikenakan Pajak, Ini Keterangan Kepala Bapenda Kabupaten Bengkulu Utara
"Kendala yang dihadapi para petani ialah belum tersedianya jaringan air irigasi yang mengaliri lahan persawahan. Padahal, lanjutnya, area persawahan di Desa Sri Kuncoro dan sekitarnya bisa dikomodir dengan menggunakan sumber air yang berasal dari aliran sungai PLTA Musi," demikian Romadhan.(Bakti)