Renovasi Tempat Ibadah Hingga Bagi Sembako, Polda Bengkulu dan Jajaran Peringatan HUT Lalu Lintas ke-69

Senin 23 Sep 2024 - 21:16 WIB
Reporter : Rizki Surya Tama
Editor : Zalmi Herawati

Harianbengkuluekspress.id - Direktorat Lalu Lintas Polda Bengkulu beserta Sat Lantas Polres jajaran melaksanakan kegiatan bakti sosial memperingati Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-69 tahun 2024. Bakti sosial sudah dimulai sekitar 1 bulan lalu. Kegatannya mulai dari merenovasi tempat ibadah, masjid/musala, gereja dan pure. Kemudian, membagikan sembako, donor darah, serta bakti sosial lainnya. Kegiatan bakti sosial dilaksanakan di 30 titik tersebar di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu. 

Hal tersebut disampaikan, Direktur Lalu Lintas Polda Bengkulu, Kombes Pol Joko Suprayitno kepada BE, Senin, 23 September 2024, ''Saya mewakili Pak Kapolda melaksanakan kegiatan bakti sosial dalam rangka Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke 69. Kegiatan bakti sosial sudah dilaksanakan sejak 1 bulan lalu. Ada 30 titik kegiatan yang dilaksanakan seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu."

Salah satu kegiatan yang dilaksanakan merenovasi musala di kawasan Tapak Paderi, yang dilakukan Dit Lantas Polda Bengkulu, Senin 23 September 2024 pagi. Musala yang lokasinya tidak jauh dari Benteng Marlborough tersebut sudah lama terbengkalai dan sudah lama tidak terurus. Di sekitaran musala ditumbuhi semak belukar dan sampah. Bahkan disalahgunakan oknum tidak bertanggung jawab, kerap terlihat pasangan bukan muhrim menggunakan musala tersebut untuk memadu kasih. 

"Dari keterangan Pak RT tadi, waktu membersihkan ditemukan banyak sekali alat kontrasepsi, karena sudah lama terbengkalai. Harapannya, bisa digunakan lagi oleh masyarakat dan wisatawan yang datang, setelah di renovasi," imbuh Dir Lantas.

BACA JUGA:Dinkes Intensifkan Tekan Stunting, Fokus Beri Makanan Tanbahan untuk Anak dan Ibu Hamil

BACA JUGA: Bentuk Penyuluh dan Kader Obat Aman, Ini Tujuan BPOM Bengkulu

Musala itu saat ini sudah bisa digunakan untuk ibadah. Kamar mandi yang awalnya rusak diperbaiki sehingga bisa untuk berwudhu dan buang air. Setelah musala bisa digunakan harapannya warga sekitar bisa menjaganya. Pemerintah kota dan provinsi seharusnya juga bisa mengawasinya. Jangan sampai belum lama direnovasi, tidak ada lagi yang merawat sehingga Mushola kembali terbengkalai dan tidak terurus.

"Jika ada, masyarakat buat gerakan untuk memfungsikan sekaligus menjaga Mushola tersebut," pungkas Dir Lantas. (Rizki Surya Tama)

 

Kategori :