Disampaikan pemaparan mendalam terkait konsep ecommerce, yaitu penggunaan platform digital seperti shopee dan tokopedia yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dalam memasarkan produk.
Melalui Ecommerce diharapkan mampu memfasilitasi penjualan produk secara daring, dan distribusi produk yang lebih luas lagi.
PKM UNIB, Pengembangan Ekonomi Digital untuk Pengrajin Kopi Pare di Kota Bengkulu-Istimewa/Bengkuluekspress.-
Selain itu, juga diperkenalkan penggunaan Aplikasi “Si Apik”, sebuah aplikasi pengelolaan bisnis dan keuangan yang dirancang khusus untuk para pelaku UMKM.
Si Apik memberikan kemudahan dalam pembuatan laporan keuangan, manajemen stok, hingga penjualan secara oline.
BACA JUGA:Usaha Rasa Konvensi, Inovasi Mahasiswa UNIB, Luncurkan Program Sosial Lingkungan
Tim pelaksana kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan mensupport bidang produksi dengan memberikan mesin roasting kopi untuk membantu “Komocha” untuk membantu distribusi kopi pare yang lebih banyak dan menunjang peningkatan pendapatan usaha.
Melalui program ini, harapannya para pengrajin kopi yang ada di Kota Bengkulu tidak hanya beradaptasi dengan dunia digital, tetapi juga mampu mengoptimalkan potensi bisnis mereka.
PKM UNIB, Pengembangan Ekonomi Digital untuk Pengrajin Kopi Pare di Kota Bengkulu-Istimewa/Bengkuluekspress.-
Tim PKM yang terlibat dalam program ini berkomitmen untuk terus mendampingi pengrajin kopi di Bengkulu dalam setiap tahapan pengembangan bisnis mereka.
Melalui sinergi ini, diharapkan ekonomi lokal dapat tumbuh dengan pesat, dan produk-produk khas daerah, seperti kopi Pare, dapat dikenal dan diminati oleh konsumen di dalam maupun luar negeri.
BACA JUGA:Inovasi, Pemanfaatan Minyak Jelantah Sebagai Bahan Bakar Alternatif Kompor
Program ini juga diharapkan menjadi model pemberdayaan bagi pengrajin di berbagai sektor lainnya di seluruh Indonesia. (*)