"BI telah mendukung UMKM dan pariwisata di desa-desa wisata Bengkulu untuk memanfaatkan layanan digitalisasi," kata Juda.
Juda mengungkapkan, Bank Indonesia terus mendorong pelaku UMKM dan desa-desa wisata di Bengkulu untuk menggunakan layanan digital.
Pada tahap awal, Bank Indonesia telah memperkenalkan sistem pembayaran dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), yang diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam transaksi saat membeli produk UMKM dan masuk ke objek wisata seperti Rumah Pengasingan Bung Karno.
"Kami sudah mengenalkan sistem pembayaran QRIS ke pelaku UMKM dan objek wisata di Bengkulu, sehingga masyarakat semakin mudah bertransaksi," ujar Juda.
Dalam mengakhiri pernyataannya, Juda berharap agar Bank Indonesia, Pemerintah Provinsi Bengkulu, dan Pemerintah Pusat terus bergandengan tangan untuk semakin memajukan sektor pariwisata dan UMKM di Bengkulu.
Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan perkembangan yang berkelanjutan dan berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional.
"Mari kita terus bergandengan tangan untuk semakin memajukan sektor pariwisata dan memajukan UMKM di Indonesia khususnya di Provinsi Bengkulu," tutupnya.(999/Cik7/prw)