Harianbengkuluekspress.id - Dalam rangka untuk terus memperkuat mitigasi bencana di wilayah Provinsi Bengkulu, Muhamadiyah Disaster Management Center (MDMC) melakukan langkah strategis serta juga upaya untuk mengurangi dampak terjadinya bencana di Bengkulu bagi satuan pendidikan maupun di masyarakat luas. Baik itu bencana alam ataupun bencana yang terjadi akibat dari perbuatan manusia.
Sekretaris MDMC, Nici Jarsi menjelaskan, upaya serta langkah konkret yang bisa di lakukan utuk mitigasi bencana di Provinsi Bengkulu ini, dengan melakukan edukasi, sosialisasi maupun peningkatan kapasitas secara teori maupun praktik.
"Kegiatan yang dilakukan pra bencana, jadi mitigasi itu melakukan edukasi sosialisasi kemudian peningkatan kapasitif building atau peningkatan kapasitas. Baik itu dari pemahaman maupun pelatihan-pelatihan yang dilakukan contohnya yakni di satuan pendidikan hingga ke rumah sakit, tempat ibadah bahkan komunitas dan anak-anak muda yang ada," ungkapnya, Minggu, 29 September 2024.
Dengan upaya serta langkah efektif yang bisa dilakukan, Nici juga mengungkapkan adanya tantangan setiap program dan juga kebijakan yang dilaksanakan, menurutnya hal tersebut datang dari budaya maupun karakteristik orang yang berbeda disetiap sekolah.
BACA JUGA:MAN 1 Kota Terima 23 Al-Quran Wakaf dari Yayasan Ini
BACA JUGA:Sekolah Harus Bisa Tekan Potensi Perundungan
"Tantangan untuk kita tidak melakukan hal yang sama, maksudnya treatment ataupun juga pendekatan-pendekatan yang sama karena di setiap sekolah itu pasti berbeda," ucapnya.
Disamping itu, MDMC pun menindaklanjuti mitigasi bencana, mereka berkolaborasi serta melibatkan peran penting stekholder terkait mulai dari BPBD, BMKG, Basarnas dan juga Dinas Pendidikan terkait. Dalam hal ini MCMD melakukan monitoring dan evaluasi pada setiap program kerja yang dilaksanakan.
"Dengan adanya mitigasi bencana ini, kita berharap agar semua masyarakat ataupun satuan pendidikan di Provinsi Bengkulu ini bisa mengimplementasikan dan siap siaga terkait bencana yang terjadi," jelasnya.
Dia berharap untuk mengaktifkan kembali sekretariat bersama di satuan pendidikan bencana di Provinsi Bengkulu ini, bahkan di Indonesia.
BACA JUGA:Sekolah Harus Bisa Tekan Potensi Perundungan
"Saya berharap juga semuanya aktif untuk mengimplementasikannta program ini jadi sudah ada peraturannya, sudah adaa daya dukung jadi kita eksekusi dengan bersama maupun gotong royong agar lebih mudah, " demikian tuturnya. (Budhi)