RSUD Mukomuko Minta Pemda Ambil Alih Pembiayaan Operasional, Ini Penyebabnya

Rabu 02 Oct 2024 - 07:32 WIB
Reporter : Endi
Editor : Asrianto

Harianbengkuluekspress.id - RSUD Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menghadapi tantangan besar dalam membayar utang obat-obatan yang telah menumpuk sejak 2016.

Guna menyelesaikan masalah ini, RSUD Mukomuko meminta dukungan pemerintah daerah untuk mengambil alih pembiayaan operasional rumah sakit,

Sehingga pendapatan dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dapat dialokasikan sepenuhnya untuk melunasi utang yang masih tersisa Rp 7 miliar kepada pihak ketiga.

"Kami berharap pemerintah daerah bisa menanggung operasional rumah sakit melalui APBD 2024. Dengan begitu, pendapatan BLUD dapat kami fokuskan untuk membayar utang obat-obatan yang sudah lama menumpuk," ujar Direktur RSUD Mukomuko, Syafriadi, saat memberikan keterangan pada Selasa 1 Oktober 2024.

BACA JUGA:Hutang Rp 7 M, Pelayanan Dikeluhkan, Dir RSUD Mukomuko Optimis Mampu Mengatasinya

BACA JUGA:RSUD Mukomuko Miliki Laboratorium Patologi Anatomi, Ini Fungsinya

Syafriadi menjelaskan bahwa sejak beberapa tahun terakhir, RSUD Mukomuko terus berjuang untuk mengatasi utang obat-obatan kepada pihak ketiga, yang mencapai belasan miliar rupiah.

Meskipun telah dilakukan berbagai upaya, utang tersebut masih tersisa Rp 7 miliar hingga saat ini.

Peran aktif pemerintah daerah, baik eksekutif maupun legislatif, sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah ini.

Dia menambahkan, jika pembiayaan operasional diambil alih pemerintah daerah melalui APBD, maka pendapatan rumah sakit dari BLUD bisa digunakan untuk membayar utang-utang tersebut, yang tidak bisa langsung dicover oleh APBD.

"APBD tidak bisa langsung digunakan untuk membayar utang ke pihak ketiga, sementara pendapatan dari BLUD bisa dialokasikan untuk hal tersebut," jelasnya.

Pembiayaan operasional yang diambil alih oleh pemerintah akan mencakup pengeluaran rutin seperti gaji pegawai, biaya pemeliharaan gedung, dan kendaraan.

Dalam satu tahun, RSUD Mukomuko membutuhkan anggaran sekitar Rp 3 miliar untuk biaya operasional, yang telah diajukan ke pemerintah daerah.

BACA JUGA:Tingkatkan Pelayanan, RSUD Mukomuko Segera Buka Poli Spesialis Ginjal dan Hipertensi

BACA JUGA:Selain Oknum Dokter, Manajemen RSUD Mukomuko Juga Terancam Disanksi

Kategori :