Harianbengkuluekspress.id- Mengonsumsi makanan manis memang menyenangkan dan dapat meningkatkan energi tubuh. Umumnya, pemanis buatan digunakan dalam makanan dan minuman untuk membuatnya terasa lebih enak.
Namun, terlalu banyak mengonsumsi pemanis buatan dapat memberikan efek negatif bagi kesehatan. Seperti menderita diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
Selain menyebabkan masalah kesehatan, gula juga membuat ketagihan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui pemanis buatan alami mana yang baik untuk kesehatan dan mana yang buruk.
Berikut ini pemanis alami yang lebih sehat daripada gula biasa.
1. Buah
Buah-buahan segar seperti pisang, beri, dan kurma memiliki rasa manis alami dan penuh dengan nutrisi penting yang mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Serat dalam buah membantu memperlambat penyerapan gula dalam tubuh dan membantu mengatur kadar gula darah.
BACA JUGA:Rp 18 Miliar BPJS Kesehatan Gratis, Dianggarkan Dalam APBD 2025
BACA JUGA:Rutin Minum Air Hangat Setiap Pagi, Ternyata Ini Khasiatnya Bagi Kesehatan
Buah dapat digunakan sebagai topping yoghurt, dicampur ke dalam smoothie atau ditambahkan ke makanan yang dipanggang.
Menggunakan buah sebagai pemanis alami dapat meningkatkan cita rasa makanan tanpa menambah kalori atau bahan tambahan buatan.
2. Buah Biksu
Buah biksu atau buah monk adalah buah bulat kecil yang dipanen dari tanaman siraitia grosvernorii yang berasal dari Asia Tenggara.
Buah ini telah digunakan dalam pengobatan herbal selama berabad-abad, tetapi baru belakangan ini Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyetujui ekstrak buah monk fruit sebagai pemanis alternatif.
Monkfruit mengandung gula alami seperti glukosa dan fruktosa, tetapi rasa manisnya yang kuat berasal dari mogrosida, senyawa yang 200-350 kali lebih manis dari sukrosa.