Rp 18 Miliar BPJS Kesehatan Gratis, Dianggarkan Dalam APBD 2025

Reporter: Bhudi Sulaksono |

Editor: Zalmi Herawati |

Kamis , 10 Oct 2024 - 21:46

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Jhoni Thabrani--

Bengkuluharianbengkuluekspress.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu mengusulkan dana sebesar Rp 18 miliar pada anggaran pendapatan belanja daerah (APBD). Dana ini untuk program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan gratis 2025.

"Pemerintah kota mengusulkan Rp 18 miliar untuk pembiayaan sebanyak 30 ribuan warga dalam kepesertaan BPJS kesehatan gratis pada tahun depan," jelas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani, Kamis, 10 Oktober 2024.

Dia menyebutkan, usulan anggaran untuk program BPJS kesehatan gratis pada 2025 mengalami kenaikan jika dibandingkan pada 2024 ini yang mana Pemkot menganggarkan dana sebesar Rp 16 miliar untuk 27 ribu warga yang memanfaatkan program tersebut.

Peningkatan usulan anggaran tersebut guna menjamin seluruh masyarakat di Kota Bengkulu ini dapat memanfaatkan program BPJS kesehatan gratis.

"Selain itu, banyak peserta BPJS mandiri yang menunggak sehingga dialihkan ke BPJS gratis yang akan dibantu oleh Pemkot Bengkulu," paparnya.

Dirinya juga menerangkan, hingga sekarang ini sebanyak 30.935 warga di kota ini telah memanfaatkan program BPJS kesehatan gratis melalui program Universal Health Coverage (UHC).

"Jadi ketika masyarakat ini sudah terdaftar BPJS Kesehatan gratis, mereka yang sakit dan membutuhkan biaya yang besar sudah tak perlu takut lagi, karena telah dijamin oleh Pemerintah Kota Bengkulu dan BPJS kesehatan," ungkap Kadinkes.

Kadinkes mengatakan, dari sebanyak 30.935 warga yang telah memanfaatkan program BPJS Kesehatan gratis sejak tiga tahun terakhir tersebut, Pemkot telah menganggarkan dana sebesar Rp 29 miliar dari APBD.

"Melalui program tersebut, masyarakat Kota Bengkulu tidaklah perlu mengkhawatirkan biaya berobat ke rumah sakit, karena telah dibiayai melalui program UHC," pungkasnya. (Bhudi Sulaksono)

rp 18 miliar bpjs kesehatan gratis, dianggarkan dalam apbd 2025                            bengkuluharianbengkuluekspress.id - pemerintah kota (pemkot) bengkulu mengusulkan dana sebesar rp 18 miliar pada anggaran pendapatan belanja daerah (apbd). dana ini untuk program badan penyelenggara jaminan sosial (bpjs) kesehatan gratis 2025.
"pemerintah kota mengusulkan rp 18 miliar untuk pembiayaan sebanyak 30 ribuan warga dalam kepesertaan bpjs kesehatan gratis pada tahun depan," jelas kepala dinas kesehatan (dinkes) kota bengkulu, joni haryadi thabrani, kamis, 10 oktober 2024.
dia menyebutkan, usulan anggaran untuk program bpjs kesehatan gratis pada 2025 mengalami kenaikan jika dibandingkan pada 2024 ini yang mana pemkot menganggarkan dana sebesar rp 16 miliar untuk 27 ribu warga yang memanfaatkan program tersebut.
peningkatan usulan anggaran tersebut guna menjamin seluruh masyarakat di kota bengkulu ini dapat memanfaatkan program bpjs kesehatan gratis.
baca juga:nuragiyanti perjuangkan apirasi perempuan dan umkm, gelar pertemuan dengan perempuan berbagai profesi
baca juga:kpu imbau warga pindah segera daftar dptb
"selain itu, banyak peserta bpjs mandiri yang menunggak sehingga dialihkan ke bpjs gratis yang akan dibantu oleh pemkot bengkulu," paparnya.
dirinya juga menerangkan, hingga sekarang ini sebanyak 30.935 warga di kota ini telah memanfaatkan program bpjs kesehatan gratis melalui program universal health coverage (uhc).
"jadi ketika masyarakat ini sudah terdaftar bpjs kesehatan gratis, mereka yang sakit dan membutuhkan biaya yang besar sudah tak perlu takut lagi, karena telah dijamin oleh pemerintah kota bengkulu dan bpjs kesehatan," ungkap kadinkes.
kadinkes mengatakan, dari sebanyak 30.935 warga yang telah memanfaatkan program bpjs kesehatan gratis sejak tiga tahun terakhir tersebut, pemkot telah menganggarkan dana sebesar rp 29 miliar dari apbd.
baca juga:bukti pemotongan pip di bs diserahkan ke jaksa, segera turun lapangan
"melalui program tersebut, masyarakat kota bengkulu tidaklah perlu mengkhawatirkan biaya berobat ke rumah sakit, karena telah dibiayai melalui program uhc," pungkasnya. (bhudi sulaksono)

Tag

Share