harianbengkuluekspress.id - Meskipun belum menyelesaikan pelatihan kursus bahasa Jepang, hampir seluruh peserta kursus telah menguasai kemampuan berbahasa jepang dengan baik.
Bahkan beberapa peserta telah memanfaatkan ilmu yang didapat untuk mengikuti rangkaian seleksi program magang ke Jepang. Dari 80 orang peserta, diketahui ada sebanyak 3 orang peserta telah mengikuti seleksi di LPK Taiyouko Qokuin Center Kabupaten Kepahiang beberapa waktu lalu. Sebanyak 3 orang peserta tersebut mengikuti seleksi untuk mendapatkan peluang kerja di Jepang di bidang pengolahan makanan. Selain itu, juga terdapat 18 orang peserta telah mengikuti seleksi program magang ke Jepang di LPK SO Japanese Technical Intern Support di Sumedang, Jawa Barat (Jabar).
"Beberapa peserta telah siap dan juga disuport oleh pihak keluarga. Peserta akan mengikuti tahapan tes wawancara oleh perwakilan dari Jepang," kata Pimpinan LPK Kaizu Gakkau, Afrianto Sentosa.
Apabila dinyatakan lulus nantinya, maka peserta akan menjalani karantina terlebih dahulu selama kurang lebih 3 bulan sebelum akhirnya diberangkatkan ke Jepang pada awal tahun 2025. Peserta juga akan mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) sembari menunggu izin tinggal di Jepang diterbitkan dan penandatanganan dokumen kontrak dengan pihak perusahaan.
"Harapan kita peserta bisa secepatnya berangkat. Minimal, sebelum Idul Fitri 2025 sudah ada yang berangkat ke Jepang. Namun kita tetap ikuti prosedur yang ada," tegas Afrianto.
BACA JUGA:Pelanggaran Pilkada Kampanye Nihil, Ini Pesan Bawaslu
BACA JUGA:Agusrin Dukung Cagub Pendukung Putrinya, Sebut Berpotensi jadi Pemimpin Besar
Diketahui kursus bahasa jepang tahun 2024 ini diikuti oleh sebanyak 80 orang warga Kabupaten Benteng. Kursus bahasa Jepang ini merupakan salah satu program dari Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Benteng. Yaitu bekerjasama dengan LPK Kaizu Gakkau.
Memasuki bulan ke-5, yaitu bulan Oktober 2024, peserta kursus tampak bersemangat dan antusias. Hampir semua peserta sudah mampu berkomunikasi dengan baik menggunakan bahasa Jepang dan menguasai 48 bab dari 50 bab yang disiapkan selama kursus.(bakti)