harianbengkuluekspress.id - Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebuna (DTPHP) Provinsi Bengkulu bersama Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara (BU), pada Kamis 17 Oktober 2023 melaksanakan panen raya padi di kawasan pertanian Kelurahan Kemumu Kecamatan Arma Jaya. Panen raya padi tersebut dilaksanakan atas lahan kelompok tani yang telah mengikuti sekolah lapangan tematik pertanian organik.
Dalam sambutnya, Plh Kepala DTPHP Provinsi Bengkulu, Darminsah mengatakan, program ini merupakan upaya untuk mengurangi penggunaan bahan kimia dan menjaga kelestarian lingkungan yang muaranya untuk mendukung swamsembada pangan di Provinsi Bengkulu. Dari program ini, lanjut Darminsah, kalau hasil produksi padi juga mengalami peningkatan dua kali lipat.
"Ya, program ini merupakan upaya kita untuk mengurangi penggunaan bahan kimia dan program ini hanya dilakukan satu satunya di Kabupaten BU serta hasilnya pun juga optimal meningkat 2 kali lipat," ujarnya.
Dimana, tambahnya, terdapat 10 hektare lahan yang diikutkan program ini dengan hasil produkai sebelumya sebanyak 4,5 ton gabah per hektare. Pada panen kali ini naik rata rata 8 hingga 9 ton gabah per haktare. Adapun teknologi yang diterapkan, yakni pengguna pupuk organik padat, pupuk organik cair, pestisida nabati, biochar dan penggunaan MOL. Dalam program ini para petani didampingi oleh tim ahli dari Provinsi Bengkulu.
"Kita harap program ini dapat berkelanjutan kedepannya. Sehingga hasil produksi tani dapat meningkat dan program ini tidak hanya dilakukan di Kabupaten BU saja melainkan diseluruh kabupaten/kota yang ada di Provinsi Bengkulu," tandasnya.
BACA JUGA:Apel Bersama Hadapi Potensi Bencana, Begini Caranya
BACA JUGA:Surat Suara Pilkada Tiba , Segini Jumlahnya
Sementara itu, Pjs Bupati BU Drs Andi Muhammad Yusuf MSi yang hadir menuturkan, bahwa atas nama Pemerintah Kabupaten BU dirinya mengapresiasi atas program yang dicanangkan oleh DTPHP Provinsi Bengkulu, dimana program tersebut mendorong petani untuk kembali menggunakan pupuk berbahan organik dan hasilnya pun sangat optimal.
"Atas nama pemerintah daerah kami sangat mengapresiasi terhadap program tersebut dan hasilnya pun sangat optimal," ungkapnya.
Lebih lanjut dirinya pun menyampaikan, dengan penerapan yang serius dan pendampingan serat fasilitas yang berkesinambungan dari pemerintah daerah. Maka ini dapat terus dioptimalkan, selain dapat meningkatkan produksi, juga menjadi langkah menciptakan kegiatan produksi pangan yang lebih sehat dan ramah lingkungan.
"Kami harap program tersebut dapat berlanjut kedepannya, karena program ini sangat bagus. Selain meningkatkan produksi, ini juga menjadi langkah menciptakan kegiatan produksi pangan yang lebih sehat dan ramah lingkungan," pungkasnya.(afrizal)