Pemkab Kepahiang Pantau Harga Pangan, Ini Tujuannya
Wakil Bupati Kepahiang, Zurdi Nata bersama jajaran Forkopimda memantau harga komoditas pangan strategis di Pasar Kepahiang, Senin 16 Desember 2024.-IST/BE -
harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Kepahiang, pada Senin 16 Desember 2024. Tujuannya untuk memastikan stabilitas harga bahan pokok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Sidak ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Kepahiang, Zurdi Nata bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Wakil Bupati Zurdi Nata mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat menjelang Nataru 2024. Selain itu, kegiatan ini dilakukan untuk memastikan tidak terjadi lonjakan harga yang signifikan selama periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
"Kami ingin memastikan harga kebutuhan pokok tetap stabil, sehingga masyarakat bisa merayakan Natal dan Tahun Baru dengan tenang," ujarnya.
BACA JUGA: Nataru, Dirikan 5 Pos Pengamanan, Ini Hasil Rakor Polresta Bengkulu dan Stakeholder Terkait
BACA JUGA:Pengedar dan 6 Kg Ganja Diamankan, Terduga Pelaku Pasok Ganja dari Provinsi Ini
Dari hasil pemantauan, sambung Nata, harga sejumlah komoditas pangan strategis di Pasar Kepahiang terpantau relatif stabil. Harga beras misalnya berada dikisaran Rp 23 ribu hingga Rp 24 ribu per cupak. Sementara itu, komoditas lain seperti telur ayam dihargai Rp 45 ribu per karpet, sementara cabai merah berada pada harga Rp 27 ribu per kilogram. Harga daging ayam segar mencapai Rp 36 ribu per kilogram, minyak goreng Rp 19 ribu per kilogram, dan daging sapi Rp 135 ribu per kilogram.
"Harga komoditas pangan strategis masih cukup terjangkau dibandingkan daerah lain," kata Nata.
Namun ia juga mengingatkan, agar tidak lengah seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk terus memantau pasokan dan distribusi.
"Jangan sampai ada permainan harga yang merugikan masyarakat," tegasnya.
Nata memastikan, pemerintah akan mengambil langkah proaktif jika ada indikasi kenaikan harga. Selain sidak, mereka juga akan bekerja sama dengan Bulog untuk menjaga ketersediaan stok bahan pokok selama musim perayaan.
"Stabilitas harga ini adalah hasil kerja bersama semua pihak. Kami berharap, upaya ini bisa terus berlanjut sehingga masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman dan nyaman," pungkasnya.
Dewi, seorang pembeli mengeluhkan harga daging sapi yang masih cukup tinggi.
"Kalau bisa, pemerintah berikan subsidi untuk komoditas tertentu seperti daging dan minyak goreng," ujar Dewi.(rewa)